Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Hitam Cemari Pantai Lampung, Polisi Selidiki Asalnya

Kompas.com - 16/07/2022, 20:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polres Lampung Timur menerjunkan anggotanya menyelidiki asal limbah hitam yang mencemari Pantai Kerangmas, Kecamatan Labuhan Maringgai.

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution membenarkan dari temuan awal ada limbah hitam menyerupai oli atau ter (aspal) di pantai wisata tersebut.

Menurut Zaky, dari keterangan warga setempat limbah hitam itu diketahui sudah berceceran sejak tiga hari lalu.

"Kita masih selidiki, tim yang dipimpin Kasat Polair sedang menelusuri," kata Zaky saat dihubungi, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Limbah Hitam Kembali Ditemukan di Pesisir Lampung, 500 Karung Limbah Dikumpulkan Warga

Zaky menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah limbah hitam tersebut sengaja dibuang oleh pihak-pihak tertentu atau bukan.

Tetapi, dari data awal yang telah dihimpun, diduga limbah tersebut datang dari arah lautan yang terbawa hingga bibir pantai.

"Diduga terbawa ombak hingga ke pantai, kita masih selidiki asal limbahnya," kata Zaky.

Sementara itu, Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur Andi Baso mengungkapkan, kasus pencemaran ini bukan yang pertama.

"Sudah sering, tiap tahun pasti ada (limbah)," kata Andi.

Baca juga: Inspeksi Penyebab Situ Ciburuy Tercemar, Diduga karena Limbah Perusahaan Pencucian Karung Bekas Terigu

Menurut Andi, pencemaran ini tidak bisa disebut kejadian biasa lantaran sangat berpengaruh terhadap kehidupan nelayan.

"Penghasilan nelayan sudah pasti berkurang karena ekosistem dan biota laut mati terkena limbah," kata Andi.

Diberitakan sebelumnya, limbah hitam menyerupai aspal kembali mencemari Pesisir Lampung.

Limbah hitam tersebut tersebar di beberapa titik di Pantai Kerangmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur sejak tiga hari lalu.

Ditemukannya kembali limbah hitam ini menambah daftar panjang pencemaran di Pesisir Lampung.

Dari catatan Kompas.com, limbah hitam ini ditemukan pada tahun 2020 di Lampung Timur, tahun 2021 di lima kabupaten (Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat) dan tahun 2022 di Pesisir Kota Bandar Lampung.

Hingga kini, kasus pencemaran di Pesisir Lampung ini belum terungkap meski sudah ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Konservasi (KLHK) dan Bareskrim Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com