LAMPUNG, KOMPAS.com - Limbah hitam menyerupai aspal kembali mencemari Pesisir Lampung.
Limbah hitam tersebut tersebar di beberapa titik di Pantai Kerangmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur sejak tiga hari lalu.
Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur, Andi Baso membenarkan ada limbah berwarna hitam yang mencemari pantai tersebut.
Baca juga: Situ Ciburuy Tercemar Limbah, Warga Sekitar Tak Bisa Lagi Pakai Air Sumur: Takut Beracun
Menurut Andi, tekstur dan penampilan limbah itu identik dengan limbah yang juga pernah mencemari Pesisir Lampung Timur pada 2020 dan 2021 lalu.
"Diduga limbah itu sama seperti yang tahun kemarin, seperti aspal," kata Andi saat dihubungi, Sabtu (16/7/2022).
Andi mengatakan, limbah hitam tersebut bertekstur lengket serta berbau bahan bakar menyerupai oli atau ter (aspal).
Lebih lanjut Andi mengungkapkan, kemunculan limbah hitam ini hampir sama waktunya dengan tahun lalu, yaitu setiap musim timuran.
"Pasti ada setiap musim timuran, dari laut hingga ke pantai," kata Andi.
Limbah ini dikhawatirkan merusak biota dan ekosistem laut yang berujung hilangnya pendapatan nelayan.
Baca juga: Pencemaran Limbah di Situ Ciburuy Meluas, 5.000 Meter Sawah Terendam Air Hitam Pekat
"Alat tangkap nelayan juga terkena dampak, limbah hitam ini menempel di jaring," kata Andi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.