Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pohon di Ambon Ditebang dan Dipangkas, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/07/2022, 11:13 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Ambon, Maluku, menebang pepohon di sejumlah jalan di Kota Ambon, Jumat (15/7/2022).

Penebangan pohon itu dilakukan untuk mencegah kejadian pohon tumbang. Sebab, cuaca buruk masih terus melanda Kota Ambon hingga saat ini.

Pantauan Kompas.com di Jalan Sam Ratulangi Ambon, tampak sejumlah petugas mengerahkan satu mobil pemadam kebakaran yang telah dipasang alat pemotong pohon.

Di sepanjang jalan yang berada di pusat kota tersebut, petugas memotong ranting-ranting pohon yang berpotensi tumbang saat hujan dan angin kencang.

Baca juga: Pria di Ambon Tewas Tenggelam Terseret Gelombang Saat Mancing di Talud Pantai

Mereka juga menebang sejumlah pohon yang sudah tua di kawasan itu. Selain di jalan-jalan di pusat kota, petugas juga melakukan hal yang sama di sejumlah kawasan seperti di sepanjang kawasan Talake dan di jalan Sultan Hasanudin.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Ambon, Edwin J. Pattikawa mengatakan, pemangkasan dan penebangan pohon di sejumlah jalan itu dilakukan karena kondisi cuaca yang masih sangat buruk di Kota Ambon.

Baca juga: Kasus TPPU Eks Wali Kota Ambon, KPK Periksa Tenaga Ahli KSP

"Mengingat cuaca yang masih memburuk maka pepohonan yang sudah tua dan kering dan berpotensi tumbang kita pangkas dan tebang," kata Edwin kepada wartawan, Jumat.

Edwin mengungkapkan, pihaknya mengerahkan seluruh petugas untuk melakukan penebangan pohon di sejumlah kawasan dan jalan di Ambon yang dianggap membahayakan keselamatan warga.

"Kita bentuk beberapa tim jadi semua dikerahkan untuk melakukan tugasnya di beberapa lokasi," ujarnya.

Penebangan pepohonan yang sudah tua di taman kota dan tepi jalan itu, kata Edwin, telah dilakukan lebih dari sepekan yang lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com