Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tolak Pemberian Tali Asih Sekdes yang Purnatugas, Bupati Jekek: Regulasi Tidak Memungkinkan

Kompas.com - 15/07/2022, 10:52 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menolak usulan para sekretaris desa (sekdes) untuk membentuk paguyuban dan pemberian tali asih setelah purnatugas.

Penolakan dari Bupati yang akrab disapa Jekek ini datang karena pembentukan paguyuban dan pemberian tali asih tersebut tidak ada payung hukum atau legal formalnya.

Bupati Jekek menyampaikan hal itu setelah mengikuti diskusi dan silaturahmi dengan para sekretaris desa dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pengarahan Bupati Wonogiri kepada Sekdes terkait Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/7/2022).

Saat bersilaturahmi, para sekdes menyampaikan beberapa usulan kepada bupati, yakni pembentukan paguyuban, mendapatkan tali asih dan layanan Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) Kesehatan meski sudah purnatugas, mendapatkan jaminan tidak akan dimutasi apabila kepala desa diganti hingga pembangunan kantor desa

“Pada prinsipinya, seluruh usulan tidak bisa kami akomodir karena regulasinya tidak memungkinkan,” ujar Jekek.

Baca juga: Wonogiri Targetkan Zero Stunting 2024, Bupati Jekek Minta TPK Optimalkan 4 Hal Ini

Jekek menyebut kegiatan forum silaturahmi para sekdes dengan Bupati Wonogiri digelar setelah beberapa sekdes datang ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri beberapa waktu lalu untuk menyampaikan usulan yang sama.

Agar efesien, Jekek meminta seluruh sekdes dikumpulkan di Pendopo Pemkab Wonogiri supaya tidak terjadi sumbatan komunikasi.

“Daripada kami menjelaskan satu per satu ke sekdes, sekalian kami kumpulkan saja di pendopo rumah bupati,” tutur Jekek.

Orang nomor satu di Pemkab Wonogiri itu menyatakan bahwa untuk membuat aturan, Pemkab Wonogiri membutuhkan sebuah regulasi dan harus ada produk turunannya. Selain itu pembuatan regulasi harus jelas pertimbangan dan dasar hukumnya.

Salah seorang sekretaris desa menyampaikan usulan dalam Rakor dan Pengarahan Bupati Wonogiri kepada Sekdes terkait Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/7/2022).Dok. Humas Pemkab Wonogiri Salah seorang sekretaris desa menyampaikan usulan dalam Rakor dan Pengarahan Bupati Wonogiri kepada Sekdes terkait Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/7/2022).

Terkait usulan pembangunan kantor desa, Jekek menyatakan, pembangunan kantor desa bukan masuk priortias Pemkab Wonogiri. Saat ini prioritas pembangunan Pemkab Wonogiri adalah pembangunan infrastruktur publik.

Selain itu, dana desa yang diberikan kepada pemerintah desa pun tidak bisa digunakan untuk membangun kantor desa.

Namun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) melalui Pendapatan Asli Desa (PADes) bisa untuk mengalokasikan pembangunan kantor desa.

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah desa efektif dan efisien mengelola anggaran. Dengan demikian, potensi-potensi desa ditingkatkan untuk meningkatkan PADes sehingga dapat menganggarkan pembangunan kantor desa.

Baca juga: Bupati Jekek Minta Generasi Muda Beri Warna Baru untuk Dunia Pertanian

Menyoal jabatan sekdes yang bisa dimutasi kepala desa, Jekek menegaskan kondisi itu tidak akan terjadi apabila sekdesnya berkualitas. Terlebih keberadaan sekdes berurusan langsung dengan kinerja pemerintah desa.

“Kalau kinerjanya bagus, otomatis kepala desa akan menjadikan orang tersebut sebagai sekdes. Maka tidak perlu galau. Tunjukkan saja kalau kinerjanya bagus dan tidak mungkin dimutasi kalau kerjanya bagus,” jelas Jekek.

Jekek menambahkan struktur organisasi dan tata kerja desa merupakan kewenangan kepala desa. Kendati demikian, Pemkab Wonogiri turut dilibatkan sebagai kontrol seperti perampingan struktur pemerintah desa, pemberian kerja, dan wilayah kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com