Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kondisi Brigadir J lewat Komunikasi Terakhirnya dengan Keluarga...

Kompas.com - 15/07/2022, 06:51 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kematian Brigadir J menyisakan misteri bagi keluarga.

Berdasarkan keterangan polisi, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.

Satu jam sebelum baku tembak terjadi, Brigadir J sempat berkomunikasi dengan keluarganya. Hal ini disampaikan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.

Samuel mengatakan, komunikasi tersebut berlangsung pada Jumat pukul 16.00 WIB.

Baca juga: 1 Jam Sebelum Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Brigadir J Ungkap Sesuatu ke Keluarga

Kala itu, Brigadir J berjanji akan menyusul keluarga yang sedang liburan dan ingin ziarah di kampung halaman, setelah ia bertugas mengawal istri Kadiv Propam ke Magelang, Jawa Tengah.

"Komunikasi terakhirnya dengan keluarga ya itu. Dia (Brigadir J) mau nyusul kami untuk ziarah ke makam," ujarnya, di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Selasa (12/7/2022), dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Namun, usai komunikasi terakhir itu, nomor Brigadir J tak bisa dihubungi.

"Setelah sore itu, nomornya tidak ada yang bisa dihubungi," ucap bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak.

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi, 3 Ponsel Brigadir J yang Hilang Bisa Buktikan Pelecehan Seksual terhadap Istri Ferdy Sambo

Menurut Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso, komunikasi terakhir Brigadir J dengan keluarga bisa mendeteksi kondisi Brigadir J.

"Dari komunikasi terakhir itu yang muncul kan suasana kebanggaan, kegembiraan. Dari situ, apakah dia akan berubah kondisi kejiwaannya dengan melakukan pelecehan?" ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

Sugeng menuturkan, untuk mengetahui kondisi Brigadir J sebelum baku tembak terjadi, harus dibandingkan juga dengan komunikasinya dengan teman-temannya.

"Tapi, HP-nya dia di mana? Posisi HP-nya sekarang harus bisa ditanyakan," ungkapnya.

Baca juga: Ayah Brigadir J Minta Kapolri Bentuk TPF, Buka Rekaman CCTV, dan Tunjukkan Ponsel Korban

 

Jika ponsel tersebut tidak ditemukan, Sugeng memandang ada potensi obstruction of justice dalam penangangan kasus ini.

"Obstruction of justice adalah tindakan mengaburkan, menghalangi, menghambat suatu pencarian keadilan," jelasnya.

Baca juga: Temukan Kejanggalan Kematian Brigadir J, Keluarga Tuntut Keadilan, Ini Tanggapan IPW

Sebagai informasi, ayah Brigadir J meminta kepada polisi agar tiga ponsel anaknya dikembalikan kepada keluarga. Namun, polisi menyatakan tiga ponsel tersebut hilang.

"Saya sudah minta tiga ponsel anak saya beserta pakaiannya, tapi rombongan dari Mabes Polri yang datang ke rumah Senin (11/7/2022) malam bilang ponselnya hilang," tuturnya, Selasa.

Baca juga: Ibunda Brigadir J Tak Henti Menangis, Kematian Putranya Menyisakan Duka dan Misteri bagi Keluarga

Samuel berharap agar polisi tidak menutup-nutupi kasus ini. Jika ada petunjuk, ia meminta agar itu bisa disampaikan ke publik.

"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau memang anaknya salah, buktikan kesalahannya itu. Buka semua bukti, buka itu CCTV dan kembalikan ponsel anak saya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com