KOMPAS.com - Pihak keluarga mengakui sempat menjalin komunikasi terakhir dengan Brigadir J satu jam sebelum terjadi insiden penembakan.
Brigadir J yang memiliki nama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat terjadi tewas usai terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Sementara itu, berita soal tewasnya seorang narapidana anak berinisial RF (17) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Masgar di Kabupaten Pesawaran, Lampung, juga jadi sorotan.
Polisi telah mulai proses penyelidikan terkait meninggalnya RF tersebut.
Berikut ini berita populer regional:
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, akui sempat menelepon putranya itu satu jam sebelum insiden penembakan.
"Komunikasi terakhirnya dengan keluarga ya itu. Dia (Brigadir J) mau nyusul kami untuk ziarah ke makam," kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, Brigadir J juga sempat mengatakan sedang bertugas mengawal istri Kadiv Propam ke Magelang.
Baca berita selengkapnya: 1 Jam Sebelum Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Brigadir J Ungkap Sesuatu ke Keluarga
Pihak keluarga terpukul usai mengetahui RF meregang nyawa usai diduga dialami penganiayaan di LPKA.
RF meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ahmad Yani, Kota Metro.
"Ada luka lebam di tangan dan kaki, di wajah, punggung dan beberapa titik lain," kata AS, kakak korban, usai pemakaman korban, Rabu (13/7/2022).
Baca berita selengkapnya: Napi Anak Tewas Usai Disiksa, Polisi Datangi Lapas Masgar Lampung
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, modus yang tersangka adalah membantu korban untuk mengusir makhluk halus.
Pelaku lalu menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah pribadi korban.