Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Komunikasi Terakhir Brigadir J dengan Keluarga | Napi Anak Tewas di LPKA Lampung

Kompas.com - 14/07/2022, 06:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pihak keluarga mengakui sempat menjalin komunikasi terakhir dengan Brigadir J satu jam sebelum terjadi insiden penembakan.

Brigadir J yang memiliki nama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat terjadi tewas usai terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Sementara itu, berita soal tewasnya seorang narapidana anak berinisial RF (17) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Masgar di Kabupaten Pesawaran, Lampung, juga jadi sorotan.

Polisi telah mulai proses penyelidikan terkait meninggalnya RF tersebut.

Berikut ini berita populer regional:

1. Pengakuan keluarga soal pesan terakhir Brigadir J

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat saat menunjukkan aplikasi whatsappnya mengalami peretasan dan tidak bisa lagi diaksesSuwandi/KOMPAS.com Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat saat menunjukkan aplikasi whatsappnya mengalami peretasan dan tidak bisa lagi diakses

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, akui sempat menelepon putranya itu satu jam sebelum insiden penembakan.

"Komunikasi terakhirnya dengan keluarga ya itu. Dia (Brigadir J) mau nyusul kami untuk ziarah ke makam," kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, Brigadir J juga sempat mengatakan sedang bertugas mengawal istri Kadiv Propam ke Magelang.

Baca berita selengkapnya: 1 Jam Sebelum Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Brigadir J Ungkap Sesuatu ke Keluarga

2. Napi anak tewas di LPKA Lampung

Suasana pemakaman napi anak, RF (17) yang tewas usai dipukuli sesama tahanan, Rabu (13/7/2022).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Suasana pemakaman napi anak, RF (17) yang tewas usai dipukuli sesama tahanan, Rabu (13/7/2022).

Pihak keluarga terpukul usai mengetahui RF meregang nyawa usai diduga dialami penganiayaan di LPKA.

RF meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ahmad Yani, Kota Metro.

"Ada luka lebam di tangan dan kaki, di wajah, punggung dan beberapa titik lain," kata AS, kakak korban, usai pemakaman korban, Rabu (13/7/2022).

Baca berita selengkapnya: Napi Anak Tewas Usai Disiksa, Polisi Datangi Lapas Masgar Lampung

3. Kasus Direktur PDAM Solo cabuli siswi SMA

Tersangka aksi pencabulan merupakan mantan Direktur Perumda Air Minum Toya Wening Solo atau PDAM Solo berinisial TAS.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Tersangka aksi pencabulan merupakan mantan Direktur Perumda Air Minum Toya Wening Solo atau PDAM Solo berinisial TAS.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, modus yang tersangka adalah membantu korban untuk mengusir makhluk halus.

Pelaku lalu menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah pribadi korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com