Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunan Drajat: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah

Kompas.com - 14/07/2022, 19:30 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sunan Drajat adalah salah satu Wali Songo yang berasal dari Gresik dan telah menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Sosok Sunan Drajat dikenal juga dengan berbagai nama lain seperti Raden Syarifuddin, Masaikh Munat, Pangeran Kadrajat, dan Maulana Hasyim.

Baca juga: Pepali Pitu, Ajaran Sunan Drajat yang Penuh dengan Keluhuran Budi

Kemudian pada tahun 1484, Sunan Drajat juga diberi sebuah gelar oleh Raden Patah dari Demak yaitu Sunan Mayang Madu sekaligus memberinya tanah perdikan.

Baca juga: Sunan Drajat, Mengajarkan Catur Piwulang

Sebelum menyebarkan agama Islam, Sunan Drajat sudah dikenal sebagai sosok yang kerap membantu masyarakat agar dapat hidup dalam kemakmuran.

Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa

Silsilah Sunan Drajat

Sunan Drajat yang memiliki nama asli Raden Syarifudin atau Raden Qasim adalah anak dari Sunan Ampel yang juga dikenal sebagai Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad.

Ibun Sunan Drajat bernama Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila.

Sunan Drajat merupakan adik dari Sunan Bonang yang juga merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Sunan Drajat memiliki istri bernama Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati yang kemudian memiliki anak bernama Pangeran Rekyana atau Pangeran Tranggana, Pangeran Sandi dan Dewi Wuryan.

Setelah itu, Sunan Drajat menikah dengan Nyai Kemuning putri dari Mbah Mayang Madu dari Desa Jelak.

Sunan Drajat juga menikah Nyai Retno Ayu Candrawati yang merupakan putri Adipati Kediri, Raden Suryadilaga.

Wilayah Dakwah Sunan Drajat

Mengutip dari Buku Kisah Teladan Walisongo: Sembilan Wali Penyebar Islam di Jawa (2007) karya M. Faizi, Sunan Drajat awalnya berdakwah di pesisir Gresik.

Beliau kemudian terdampar di daerah Banjarwati yang sekarang dikenal sebagai Lamongan.

Setahun berikutnya, Sunan Drajat berpindah sejauh satu kilometer ke selatan dan mendirikan sebuah pesantren di Desa Drajat, yang masuk ke dalam wilayah Paciran, Kabupaten Lamongan.

Konon dari nama tempat di mana pesantren berdiri itulah sebutan Sunan Drajat berasal.

Metode Dakwah Sunan Drajat

Sunan Drajat berdakwah dengan memanfaatkan media seni, termasuk dengan suluk dan tembang pangkur.

Selain itu ada pula ajaran Catur Piwulang yang isinya ajakan untuk berbuat baik kepada sesama.

Isi ajaran Sunan Drajat yang dikenal dengan nama Catur Piwulang, yaitu:

  • Paring teken marang kang kalunyon lan wuto (berikan tongkat kepada orang yang berjalan dijalan yang licin dan orang buta)
  • Paring pangan marang kang kaliren (berikan makan kepada orang yang kelaparan)
  • Paring sandang marang kang kawudan (berikan pakaian kepada orang yang telanjang)
  • Paring payung marang kang kudanan (berikan payung kepada orang yang kehujanan)

Dalam berdakwah, Sunan Drajat sangat memperhatikan nasib para fakir miskin, yatim piatu dan orang-orang terlantar.

Beliau juga menjadi sosok yang mengajak para bangsawan dan orang kaya untuk mengeluarkan infaq, shodaqoh, dan zakat sesuai ajaran agama Islam.

Sunan Drajat wafat pada tahun 1522 M dan makamnya berada di desa Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Sumber:
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
gramedia.com 
kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com