Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub NTB Cek TKP Mobil Terjun di Sembalun dan Tewaskan 3 Orang, Jalan Belum Berpagar

Kompas.com - 14/07/2022, 13:55 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB) memeriksa lokasi jatuhnya mobil yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka, Kamis (14/7/2022).

Pemeriksaan dilakukan di Jalan Sembalun tepatnya di Jalan Taman Wisata Pusuk Sembalun, Desa Sembalun Bumbung, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Mobil di Sembalun Terjun ke Jurang 20 Meter, 3 Orang Tewas

"Hari ini kami turun untuk memeriksa  kondisi dari jalan tempat terjadinya kecelakaan," kata Kepala Dishub NTB M. Fauzal, Kamis (14/7/2022)

Fauzal mengakui, di lokasi kecelakaan tersebut belum ada pagar sebagai pengaman jalan.

Pemerintah daerah pun segera menganggarkan untuk pembuatan pagar di tempat tersebut.

"Sedang dianggarkan, biaya pembuatan pagar ini, untuk berapa panjangnya sedang kita hitung," kata Fauzal.

Baca juga: Menderita Luka Serius, 2 Korban Mobil Masuk Jurang di Sembalun Dirujuk ke RSUD Selong

Meski demikian, Fauzal mengemukakan, persoalan pagar jalan bukan merupakan persoalan pertama dalam insiden tersebut. Namun karena mobil kelebihan kapasitas.

"Substansinya bukan masalah pembatas jalan, tapi kapasitas penumpang, mobil kecil, cc kecil, dimuati delapan orang," kata Fauzal.

Baca juga: Lokasi Kecelakaan Maut di Sembalun NTB Dikenal Rawan, Kapolsek: Sudah 3 Kali Mobil Terjun Bebas

 

Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sembalun, Kabupaten Lombok Timur mengungkapkan sudah ada tiga kali kejadian mobil terjun bebas di lokasi tersebut.

"Di TKP ini sudah tiga kali mobil terjun bebas akibat tidak adanya pagar pembatas jalan yg mengakibatkan korban meninggal dunia," kata kata Kapolsek Sembalun IPTU Lalu Panca Warsa, Rabu (13/7/2022)

Atas hal tersebut, Panca meminta pemerintah daerah dapat membuat pagar pembatas, untuk meminimalkan insiden kendaraan masuk ke jurang.

"Kami mengimbau kepada instansi terkait agar supaya dibuat pagar pembatas jalan, ini sangat perlu sekali karena di sini rawan kecelakaan," kata Panca.

Baca juga: 8 PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan ke Lombok

Sebelumnya diketahui, sebuah mobil dengan nomor polisi B 1906 FRD jatuh ke jurang setelah mengalami rem blong di jalan tersebut.

Akibatnya, tiga penumpang dikabarkan meninggal dunia yakni Saharudin (48), Sahmini (70) dan Inara (4).

Sementara untuk korban selamat yang mengalami luka parah sebanyak 5 orang yakni Hafzal (21), Mela Sugianti (27), M. Zaid (5), Aininnisa (22) dan Inak Gian (55) .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com