Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala DKP Lombok Timur Bantah Persulit Akses Nelayan Dapatkan BBM Subsidi

Kompas.com - 13/07/2022, 11:49 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), membantah tudingan mempersulit nelayan mendapatkan akses Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur M Zainudin menegaskan, pihaknya tak pernah mempersulit nelayan memperoleh kartu Kusuka yang menjadi akses mendapatkan BBM subsidi.

Baca juga: 2 Nelayan Karimun Jadi Korban Tabrak Lari Kapal Penampung Ikan, Kok Bisa?

"Kami tidak pernah mempersulit para nelayan untuk mendapatkan kartu Kusuka, selama ini kami tetap melayani pelayanan pembuatan kartu tanpa dipungut biaya, alias gratis," kata Zainudin melalui sambungan telepon, Rabu (13/7/2022).

Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur, kata Zainudin, menempatkan anggota penyuluh di setiap desa wilayah pesisir.

"Saya juga sudah siapkan anggota penyuluh setiap desa untuk melayani para nelayan, semua desa pesisir ada Desa Batu Nampar, Emas, Pemokong, Serewe, Pare Mas sekaroh, Telong-elong, Sekaroh," kata Zainudin.

Zainudin kembali menegaskan, dinas tak pernah mempersulit melayani nelayan atau masyarakat.

Sebelumnya, sebanyak 2.000 nelayan di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku sulit mendapatkan BBM untuk aktivitas melaut selama dua tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Lombok Timur Dedi Sopian saat membuat aduan dugaan malaadministrasi di dinas kelautan dan perikanan ke Ombudsman Perwakilan NTB.

"Kami menyampaikan beberapa hal yang menjadi persoalan kami di masyarakat nelayan, selama masuk tahun ke dua, KNTI melakukan pendataan menginput data berdasarkan kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Dedi ditemui di Kantor Ombudsman, Selasa (12/7/2022).

Dedi menambahkan, masih banyak nelayan yang belum mendapatkan Kusuka yang menjadi akses mendapatkan BBM subsidi.

"Karena kami di KNTI sendiri, karena kebutuhan nelayan untuk kartu Kusuka ini banyak sekali, terutama fungsinya untuk mengakses BBM bersubsidi salah satu untuk mendapatkan rekomendasi BBM bersubsidi adalah kartu Kusuka," kata Dedi.

Baca juga: Sulit Dapat BBM Subsidi, Nelayan di Lombok Lapor Ombudsman

Selain itu, walaupun sebagian kecil sudah mendapatkan kartu Kusuka, para nelayan kesulitan membuat surat rekomendasi dari DKP untuk mendapatkan jatah BBM subsidi di SPBN Lombok Utara dan Lombok Timur.

"Harapan kami ini bisa segera keluar kartu rekomendasi untuk nelayan ini. Jangan sampai nelayan ini dibuat rumit dalam rangka mendapatkan subsidi BBM di SPBN," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com