KUPANG, KOMPAS.com - Foni Magdalena Kase (17), siswi SMA asal Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hilang terseret banjir, ditemukan tewas.
Siswi kelas 3 di salah satu SMA di Kabupaten TTS itu ditemukan di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, NTT, setelah hilang selama 11 hari.
Foni hilang terseret banjir di Kali Oekiu, Desa Tauanan, TTS pada Sabtu (2/7/2022) dan baru ditemukan di sungai Motahali Desa Lamea pada Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Kakak Beradik di TTS Terseret Banjir Saat Seberangi Sungai, 1 Tewas dan 1 Hilang
"Ya betul, korban asal Kabupaten TTS dan hilang selama 11 hari dan baru ditemukan di Kabupaten Malaka," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Malaka, Iptu Arifin, saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).
Arifin menyebut, jenazah Foni ditemukan oleh Afonsius Bria Bouk, Yulius Tahun dan Hilarius Fahik Kauk, warga Dusun Weakar, Desa Lamea.
Baca juga: 98 Rumah Warga di Kabupaten TTS Rusak akibat Longsor dan Banjir
Saat itu, ketiga warga ini hendak mencari kayu di sekitar daerah aliran sungai Motahali, Desa Lamea.
Awalnya, mereka mencium bau bangkai di sekitar aliran sungai tersebut. Untuk memastikan bau bangkai tersebut, mereka mencari dan melihat sesosok mayat yang tergeletak di atas batu dan pasir di sungai tersebut.
Setelah melihat mayat tersebut, ketiga warga ini mencari daun atau dahan gewang untuk menutupi mayat.
Kemudian, salah satu dari mereka menghubungi anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Wewiku dan menyampaikan temuan itu. Pihak kepolisian kemudian memastikan identitas mayat itu.
"Pihak Polres Malaka menyampaikan ke Polsek Amanatun Utara soal temuan mayat karena beberapa hari yang lalu terdapat seorang perempuan bersama saudaranya yang berasal dari Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS, yang dinyatakan hilang terbawa arus air (banjir)," ujarnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan, jenazah Foni sudah tidak utuh lagi. Pakaian yang tersisa hanya celana, sedangkan kalung emas masih melingkar di leher serta anting emas pada telinga bagian kiri.
"Pihak keluarga dari Kabupaten TTS memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah anak mereka, warga Taimetan Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS," ujarnya.
Baca juga: Remaja 13 Tahun di Kabupaten TTS Hilang Terseret Banjir
Jenazah Foni langsung dibawa oleh pihak keluarga menggunakan mobil jenazah milik Puskesmas Alkani, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.
Sebelumnya diberitakan, Foni Kase (17) dan Desi Kase (14), kakak beradik asal Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terseret banjir saat menyeberang kali, Minggu (3/7/2022).
Keduanya terseret arus banjir di Sungai Tauanas, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.