Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

98 Rumah Warga di Kabupaten TTS Rusak akibat Longsor dan Banjir

Kompas.com - 05/07/2022, 11:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 98 rumah warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak akibat bencana yang melanda wilayah itu sepekan terakhir.

Bupati TTS Egusem Pieter Tahun mengatakan, 98 rumah warga yang rusak itu akibat angin, longsor, dan banjir.

Baca juga: Kakak Beradik di TTS Terseret Banjir Saat Seberangi Sungai, 1 Tewas dan 1 Hilang

"Puluhan rumah warga yang rusak itu berada di wilayah Selatan dan Timur Kabupaten TTS," ujar Egusem, kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Menurut Egusem, pihaknya belum mendata secara detail lokasi desa dan kecamatan puluhan rumah tersebut.

Egusemm menambahkan, staf dari sejumlah instansi terkait sedang menuju lokasi untuk melakukan pendataan.

Sejauh ini, data pasti yang dimiliki Egusem adalah 35 rumahw arga rusak di Desa Belle, Kecamatan Kie.

Namun, kata dia, jumlah 98 rumah yang rusak itu masih data sementara.

"Hampir semua lokasi belum terjangkau karena masih hujan dan banyak jalan yang longsor dan licin," ungkap Egusem.

Egusem akan menyampaikan perkembangan rumah warga yang rusak, setelah semua berhasil didata.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten TTS sejak Selasa (28/6/2022), menyebabkan tiga warga setempat terseret banjir.

Satu warga Adrison Ngedo (13) asal Desa Netutnana, Kecamatan Amanatun Selatan, TTS, ditemukan tewas di Desa Nunkolo, Kecamatan Nunkolo, TTS, Minggu (3/7/2022) petang. Dia terseret banjir sejauh 18 kilometer.

Baca juga: Diduga Aniaya Warga, Anggota DPRD TTS dan Istrinya Ditahan

Kemudian dua warga lainnya Foni Kase (17) dan Desi Kase (14), kakak beradik asal Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, yang terseret banjir pada Minggu (3/7/2022). Foni ditemukan tewas hari itu juga, sedangkan Desi masih hilang sampai saat ini.

Banjir di wilayah TTS juga membuat Jembatan Boking di Kecamatan Boking, putus sejak Kamis (30/6/2022) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com