LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali melaporkan terjadinya letusan, Selasa (5/7/2022).
Terpantau sejak pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 10 meter-100 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Aktivitas Mulai Kondusif, Status Gunung Ile Lewotolok Masih Level III Siaga
"Teramati dua kali letusan dengan tinggi 100 m dan warna asap kelabu. Gemuruh lemah, teramati juga sinar api," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Selasa pagi.
Pada periode yang sama juga terjadi gempa embusan 42 kali dengan amplitudo 2.4-9.2 mm, dan durasi gempa 26-86 detik, tremor non-harmonik satuk kali, amplitudo 3 mm, dengan durasi gempan147 detik, dan satu kali tektonik lokal amplitudo 38.8 mm, durasi 32 detik.
Stanislaus mengatakan, selama dua hari terakhir, aktivitas vulkanik mulai kondusif. Meski demikian warga diimbau tetap waspada.
Warga diminta agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.
Selain itu, masyarakat tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona, diminta selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.
Senada dengan Stanislaus, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata, Sipri Meru mengingatkan warga tetap meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: 5 Gunung Berapi Berstatus Siaga di Indonesia Hari Ini, 3 Juli 2022: Anak Krakatau hingga Lewotolok
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kalau nanti direkomendasikan untuk evakuasi, maka akan dievakuasi," ujarnya.
Sipri menambahkan, pihaknya telah menetapkan jalur dan titik evakuasi, bila terjadi bencana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.