Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Napi di Riau Ikut Lestarikan Kain Tenun Lejo yang Sudah Langka

Kompas.com - 14/07/2022, 09:56 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Kain Tenun Lejo merupakan aksesoris yang digunakan sebagai sarung pelengkap baju kurung bagi laki-laki dan perempuan.

Biasanya kain ini dipakai dalam berbagai upacara seremonial budaya Melayu, seperti pernikahan, sunatan, penyambutan tamu, dan acara pementasan seni.

Tenunan khas Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, ini sudah dikenal sampai Malaysia dan Singapura.

Wisatawan yang datang ke Negeri Junjungan biasanya memesan Tenun Lejo sebagai oleh-oleh khas Bengkalis.

Namun, saat ini perajin Tenun Lejo semakin langka.

Baca juga: 17 Kru MXGP Tiba di Sumbawa, Disambut dengan Kain Tenun Kre Alang

Hal ini karena tidak banyak penenun yang mampu dan punya bakat membuatnya. Selain itu, minat pemuda untuk melestarikannya juga rendah.

Khawatir Tenun Lejo hilang tergerus kemajuan zaman, sejumlah narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis diajak belajar memproduksi Tenun Lejo.

Salah satu yang menginisiasi kegiatan ini adalah SBA (35), warga binaan Lapas Bengkalis.

Sebelum menjadi narapidana, dia merupakan pengrajin Tenun Lejo dan menggantungkan hidup dari hasil menjual kain tenun tersebut.

Potensi pasar yang sangat menggiurkan serta niat untuk menjaga kelestarian budaya, membuatnya rela berbagi ilmu dengan pemuda lainnya di Lapas Bengkalis.

"Tenun Lejo ini biasa berukuran 2x1,5 meter. Motif yang kami buat yang banyak digemari. Mulai dari pucuk rebung, sentorak, siku awan, dan siku keluang," ujar SBA dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Kanwil Kemenkumham Riau, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Cerita Sanet Sabintang, Desainer Asal Banyuwangi Bangkitkan Kembali Motif Tenun Khas Osing

Sementara itu, Kepala Lapas Bengkalis, Edi Mulyono mengatakan, awalnya Lapas Bengkalis bekerja sama dengan Usaha Tenun Putri Emas yang sudah sangat terkenal di Bengkalis ini untuk melatih keterampilan warga binaan.

Ada 25 peserta yang ikut serta, tapi karena keterbatasan sarana dan prasarana, kini tinggal lima orang saja yang bisa berkarya di bengkel kerja Lapas Bengkalis.

"Kelima WBP (warga binaan pemasyarakatan) tersebut setiap minggu bisa menghasilkan lima helai kain Tenun Lejo. Mereka diajari dan dibimbing petugas Lapas serta SBA, sebagai WBP yang berpengalaman dalam Tenun Lejo," kata Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com