Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Putrinya Lulus Tes tapi Tidak Terpilih, Orangtua Calon Polwan di Tarakan Bersurat ke Kapolri

Kompas.com - 11/07/2022, 15:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Sebuah surat terbuka dari Nardi, seorang nelayan ikan asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara, yang ditujukan ke Kapolri, Jendral Polisi, Listyo Sigit Prabowo, tengah menjadi sorotan.

Surat yang dikirim pada 5 Juli 2022 tersebut, berisi kekecewaan Nardi atas hasil tes Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus), yang diikuti putrinya, Nurul Huda (19).

Pada pengumumam kelulusan di 2 Juli 2022, Nurul Huda dinyatakan lulus tes dengan nilai tinggi, 65,82, dan menempati rank 2 dari para calon Polwan.

Namun, akhirnya, Nurul dinyatakan tidak diterima dengan alasan tidak ada kuota untuk wanita.

Baca juga: Kronologi 5 Nelayan di Tarakan Hilang Kontak, Ditemukan Setelah 4 Hari Terombang-ambing di Lautan

"Saya sangat kecewa, kecewa berat malah. Pada pendaftaran yang dibuka sejak Maret 2022, ada kuota 200 orang untuk Polwan se-Indonesia. Begitu ikut tes dan lulus dengan nilai bagus, saat Pantukhir (Penilaian Panitia Penentu Akhir), Polda Kaltara mengumumkan tidak ada kuota dari Mabes untuk wanita," ujar Nurul Huda, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Tes Polwan kali ini, merupakan kali kedua yang Nurul ikuti setelah tahun sebelumnya ia juga lolos, tapi tidak terpilih.

Kekecewaannya kian dalam, ditambah rasa kasihan atas usaha ayahnya yang selama ini bekerja keras agar ia bisa masuk menjadi anggota Bhayangkara.

Ayahnya, Nardi, selalu semangat untuk mendapat hasil ikan banyak, dengan harapan agar putrinya bisa menggapai impiannya sebagai Polwan dan mengangkat derajat keluarganya.

"Itu kenapa Bapak juga tidak terima. Kalau memang tidak ada kuota untuk wanita di Bakomsus, mengapa tidak diberitahukan saja dari awal? Kenapa tidak ditegaskan hanya untuk laki-laki. Untuk biaya persiapan dan ujian Polwan, Bapak juga banyak menghabiskan tabungannya," kata dia.

Nurul juga mengaku sempat terpuruk akibat masalah ini. Ia merasa semua usahanya, mulai latihan fisik dan mengambil les privat demi lulus ujian, seakan sia-sia saja.

Ia juga harus berpikir ulang jika tahun depan tes polisi kembali dibuka.

"Jadi, Bapak juga bilang, kalau tahun depan ada lagi pendaftaran Bakomsus, tidak usah lagi ikut. Bapak butuh penjelasan atas kekecewaannya," tambah dia.

 

Berkirim surat ke Kapolri

Nardi yang merasa kecewa berat atas hasil ujian putrinya, menginginkan penjelasan masuk akal.

Bagaimana mungkin, jika tes Bakomsus dikhususkan untuk pria, mengapa wanita dibiarkan ikut ujian.

Untuk menuntaskan penasaran, ia pun nekat menulis surat terbuka yang ditujukan ke Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berharap mendapat jawaban atas kasus yang membuatnya kecewa dan penasaran tersebut.

Berikut isi surat yang ditulis Nardi :

Surat Terbuka

Tarakan, 5 Juli 2022

Kepada : Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Jakarta

Mohon ijin Pak, saya Nardi orang tua Casis atas nama Nurul Huda Nosis 343832/W/0001. Anak saya mengikuti seleksi penerimaan Polri T.A 2022 di Kalimantan Utara jalur Bakomsus Logistik dan mendapatkan nilai akhir yang tinggi.

Tetapi anak saya dinyatakan lolos tidak terpilih karena tidak ada kuota untuk wanita di Bakomsus Logistik Polda Kalimantan Utara.

Sedangkan Bakomsus Labfor, TI dan Nakes, mendapatkan kuota wanita.

Jika Bakomsus logistic hanya memerlukan pria, mengapa di awal penerimaan dibuka untuk wanita, jika memang tidak ada kuota untuk wanita.

Baca juga: Hilang Kontak dan Terombang-ambing di Lautan, 5 Nelayan Tarakan Ditemukan

Seharusnya diberitahukan sejak awal, sehingga anak saya tidak menghabiskan tenaga, waktu, serta biaya, untuk mengikuti seleksi dan juga menimbulkan kekecewaan bagi anak saya yang telah bersungguh sungguh dan telah berusaha keras dalam tes ini, sehingga mendapat nilai yang tinggi.

Saya sebagai orang tua yang hanya memiliki pekerjaan seorang nelayan. Sehingga memiliki harapan yang sangat besar tehadap anak saya.

Maka, saya memohon kebijaksanaan dan keadilan Bapak Kapolri di Peringatan HUT Bhayangkara ke -76 tahun ini, mohon untuk dikaji kembali mengenai kuota wanita Bakomsus logistic di Polda Kalimantan Utara.

Hormat saya, Nardi

 

Tanggapan Polda Kaltara

Karo SDM Polda Kaltara, Kombes Pol Yusup Rahmanto mengeklaim, polemik tersebut sudah diselesaikan oleh panitia dengan datang langsung ke rumah Nurul Huda, dan memberikan penjelasan detail atas keluhan tersebut.

"Panitia sudah berkunjung ke rumah calon siswa Nurul Huda untuk memberikan penjelasan dan bertemu dengan ibunya atas nama Hamdana dan Saudari Nurul Huda sendiri di mana kebetulan Bapaknya atas nama Pak Nardi sedang tidak di rumah sebagai nelayan. Beliau sudah menerima penjelasan tersebut dan sudah memahami penjelasan tersebut," ujar Yusup, melaui pesan tertulis.

Yusup menegaskan, terkait kuota untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri khususnya Bakomsus Logistik, penerimaannya memang jalur khusus, berdasarkan kebutuhan kompetensi dan kuota khusus di luar yang jalur PTU (Polisi Tugas Umum).

Baca juga: Perahu Nelayan Sinjai Jaya Hilang Kontak di Perairan Bunyu Tarakan, Lima Orang dalam Pencarian

"Sehingga mekanisme tes dan kuota yang diterima pun khusus," imbuh dia.

Selain itu, untuk Bakomsus Logistik Polwan, kuota se-Indonesia hanya 20 saja.

Sementara jumlah Polda ada 34 Polda, sehingga memang ada beberapa Polda yang tidak mendapatkan kuota didik Bakomsus Logistik untuk Polwan.

"Penerimaannya juga menggunakan rangking Nasional. Dan sekali lagi kami tegaskan, bahwa Polda Kaltara, nihil untuk Bakomsus Logistik," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Mantan Gubernur, Bupati, dan Mantan Dubes RI untuk Turki Daftar Bacagub NTB ke Kantor PKB

Mantan Gubernur, Bupati, dan Mantan Dubes RI untuk Turki Daftar Bacagub NTB ke Kantor PKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com