AMBON, KOMPAS.com- Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) KM Intan Fortuna ditemukan terombang-ambing di perairan Buru Selatan, Maluku dalam kondisi lemas.
Rupanya para ABK tersebut telah dua pekan terkatung-katung di lautan setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam pada 27 Juni 2022.
Baca juga: Longsor Timpa Pondok Pesantren di Maluku Tengah, 3 Ruang Belajar Rusak
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan Awat Mahulauw mengatakan, 12 ABK KM Intan Fortuna itu sebelumnya tenggelam bersama kapal yang mereka tumpangi saat sedang berlayar dari Kepulauan Aru menuju Jakarta, sekitar dua pekan lalu.
“Kapal ini memuat ikan dari Aru menuju Jakarta namun dalam perjalanan kapalnya dihantam gelombang tinggi dan diterpa angin kencang hingga akhirnya tenggelam,” kata Awat pada Kompas.com via telepon seluler, Senin (11/7/2022).
Dia bercerita, kapal itu mulai diterpa gelombang tinggi dan angin kencang pada 25 Juni 2022.
Setelah dua hari diterpa cuaca buruk kapal bermuatan penuh ikan itu akhirnya tenggelam.
“Kapal itu memuat 16 orang, namun yang ditemukan selamat hanya 12 orang ABK dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang,” katanya.
Baca juga: Jalan Amblas di Maluku Tengah, Akses Trasnportasi Lumpuh Total
Awat mengaku dari keterangan wakil kapten kapal, keempat ABK yang hilang itu sebelumnya memilih meloncat ke laut dan berenang saat kapal tersebut sedang diterpa angin dan gelombang tinggi.
“Menurut keterangan dari Wakil Kapten KM Intan Fortuna kepada kami keempat ABK berenang menuju Pulau Keka sedangkan 12 ABK yang selamat berenang mengikuti arus air laut,” ujarnya.
Baca juga: Video Gubernur Murad Ismail Tantang Mahasiswa yang Mendemonya untuk Duel, Viral di Medsos