Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Amblas di Maluku Tengah, Akses Trasnportasi Lumpuh Total

Kompas.com - 09/07/2022, 16:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ruas jalan di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku  Tengah, amblas setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Sabtu dinihari (9/7/2022).

Amblasnya jalan itu menyebabkan akses transportasi yang menghubungkan sejumlah sejumlah desa di Kecamatan Leihitu lumpuh total.

Warga setempat, Muhamad Rizal Launuru mengatakan, ruas jalan utama yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Leihitu tersebut amblas setelah hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat kemarin hingga malam harinya.

“Kejadiannya jam 12 lewat tadi malam pas saat hujan sedang turun deras,” kata Rizal, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, pada Sabtu.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Ambon Tewas Tertimpa Longsor

Lokasi jalan amblas itu hanya berjarak beberapa meter dari rumah Rizal.

Selain menyebabkan jalan amblas, banyak rumah warga di lokasi itu ikut terendam banjir akibat meluapnya Sungai Wailoy di desa tersebut.

“Banyak rumah yang ikut terendam tadi malam, termasuk rumah saya. Itu karena Sungai Wailoy meluap hingga masuk ke rumah warga dan membuat jalan amblas,” kata dia.

Akibat kejadian jalan amblas itu, angkutan penumpang antar desa lumpuh total.

Sejumlah angkutan penumpang yang hendak ke Kota Ambon juga terpkasa memutar arah melewati jalan Desa Laha yang jaraknya sangat jauh.

“Mobil penumpang dari Seith, Kalauli dan sejumlah rute setop mencari karena tidak bisa lewat situ. Kalau yang mau ke Ambon harus putar Laha,” kata dia.

Camat Leihitu, Amin Sopaliu yang dihubungi secara terpisah mengungkapkan, akibat amblasnya jalan tersebut, akses transportasi antardesa di wilayah itu lumpuh total.

“Dari Kaitetu menuju Seith, Asilulu dan selanjutanya putus sama sekali, tidak bisa sama sekali,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com