Karo SDM Polda Kaltara, Kombes Pol Yusup Rahmanto mengeklaim, polemik tersebut sudah diselesaikan oleh panitia dengan datang langsung ke rumah Nurul Huda, dan memberikan penjelasan detail atas keluhan tersebut.
"Panitia sudah berkunjung ke rumah calon siswa Nurul Huda untuk memberikan penjelasan dan bertemu dengan ibunya atas nama Hamdana dan Saudari Nurul Huda sendiri di mana kebetulan Bapaknya atas nama Pak Nardi sedang tidak di rumah sebagai nelayan. Beliau sudah menerima penjelasan tersebut dan sudah memahami penjelasan tersebut," ujar Yusup, melaui pesan tertulis.
Yusup menegaskan, terkait kuota untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri khususnya Bakomsus Logistik, penerimaannya memang jalur khusus, berdasarkan kebutuhan kompetensi dan kuota khusus di luar yang jalur PTU (Polisi Tugas Umum).
Baca juga: Perahu Nelayan Sinjai Jaya Hilang Kontak di Perairan Bunyu Tarakan, Lima Orang dalam Pencarian
"Sehingga mekanisme tes dan kuota yang diterima pun khusus," imbuh dia.
Selain itu, untuk Bakomsus Logistik Polwan, kuota se-Indonesia hanya 20 saja.
Sementara jumlah Polda ada 34 Polda, sehingga memang ada beberapa Polda yang tidak mendapatkan kuota didik Bakomsus Logistik untuk Polwan.
"Penerimaannya juga menggunakan rangking Nasional. Dan sekali lagi kami tegaskan, bahwa Polda Kaltara, nihil untuk Bakomsus Logistik," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.