Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Perarakan Kirab Merti Desa di Wonosido Purworejo, Tradisi yang Sempat Mati Suri Kini Dihidupkan Lagi

Kompas.com - 09/07/2022, 14:31 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Alunan musik sayup-sayup terdengar dari Balai Desa Wonosido, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Tanda kegiatan tiga tahunan masyarakat setempat sudah dimulai.

Nampak raut kebahagian ratusan warga desa saat sedang khidmat mengikuti rangkaian upacara adat merti desa yang dihelat pasca pandemi. Ya, terakhir kegiatan ini digelar pada tahun 2017 yang lalu, dan seharusnya digelar setiap 3 tahun sekali.

Namun pada 2020, tradisi yang melambangkan wujud syukur warga ini tak dapat dilaksanakan akibat pandemi Covid-19.

Tak terucap namun bisa dilihat. Rasa senang warga begitu kentara karena bisa menggelar tradisi leluhur mereka lagi.

Baca juga: Mengenal Tradisi Wee Mbaru, Ritual Sebelum Menghuni Rumah Baru di Manggarai NTT

"Tradisi sedekah bumi (merti desa) ini terakhir diadakan pada tahun 2017 yang biasanya dilakukan 3-4 tahun sekali. Dikarenakan tahun lalu ada Covid-19, jadi tradisi ini dilakukan lagi setelah 5 tahun berlalu," kata Sutopo, Kepala Desa Wonosido usai acara.

Saking senangnya, pihak panitia pun tak akan mengecewakan warga yang datang. Panitia Merti Desa menyiapkan ratusan ingkung ayam.

Sedikitnya ada 300 ingkung ayam kampung bakar yang disiapkan untuk tamu undangan dan masyarakat umum.

Ratusan ayam bakar itu disusun dalam ancak atau tumpeng besar yang khusus untuk menaruh hasil bumi dari masyarakat.

Merti desa merupakan upacara sedekah bumi sebagai perwujudan syukur masyarakat atas berkah dan rezeki yang diterima. Sebelum dibagikan, panitia desa melaksanakan tradisi sedekah bumi dengan tarian gambyong dan tayub dan pertunjukan lainnya.

Dalam setiap ritual tradisi selalu terselip doa yang dipanjatkan kepada Tuhan agar masyarakat selalu mendapat keberkahan dan rezeki melimpah.

"Sadranan sedekah bumi yang diselenggarakan di Desa Wonosido juga diikuti oleh 6 desa yakni Desa Pamriyan, Kemranggen, Karanggedang, Gunungcondong, Purbayan dan Desa Gunungteges," kata Sutopo pada Jumat (8/7/2022).

Ratusan ingkung yang dibuat untuk memeriahkan Merti Desa Wonosido sebagai wujud syukur atas rezeki yang diterima masyarakat.KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO Ratusan ingkung yang dibuat untuk memeriahkan Merti Desa Wonosido sebagai wujud syukur atas rezeki yang diterima masyarakat.

Ketika kirab tumpeng diarak menuju kantor desa, anak-anak kegirangan menyambutnya. Dengan antusias, para orangtua ikut menjaga anak-anak di samping perarakan kirab.

Kegiatan yang dipusatkan di Balai desa Wonosido tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi, Kepala Dinas Pariwisata Stephanus Aan dan Forkopimcam Pituruh.

Sementara itu Kabid Kebudayaan Dindikbud Purworejo Dyah Woro Setyaningsih mengapresiasi kegiatan yang digelar di Wonosido ini.

Dia menyebut kegiatan inisudah lebih tertata dari pada 5 tahun yang lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com