Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rumah Panggung di Lokasi Wisata Sumba Timur Ternyata Sengaja Dibakar, Pelakunya Seorang PNS

Kompas.com - 08/07/2022, 21:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap insiden kebakaran yang melanda tiga unit rumah panggung di lokasi wisata milik Pemerintah Kabupaten Sumba Timur.

Ternyata, rumah panggung itu dibakar oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial DNdM.

"Pelaku berinisial DNdM alias Ndilu (57) yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN)," ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, kepada sejumlah wartawan, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: 3 Rumah Panggung Milik Pemkab Sumba Timur di Lokasi Wisata Terbakar

Sutu mengatakan, pelaku merupakan ASN yang tinggal di Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Menurut Sutu, dari hasil interogasi, pelaku mengaku membakar rumah panggung tersebut dengan cara membakar tumpukan alang-alang yang berada di lantai bangunan tengah.

"Pelaku mengaku membakar sendiri menggunakan pemantik," kata Sutu.

Baca juga: 3 Hari Hilang Kontak, 3 Nelayan Sumba Barat Daya Ternyata Terbawa Arus hingga ke Sumbawa

Usai membakar, pelaku lantas kembali duduk di bawah pohon cemara sambil melihat terbakarnya bangunan tengah.

Saat api mulai membesar, pelaku turun ke tepi pantai dan berjalan menyusuri Pantai Londalima menuju ke arah Desa Kuta, Kabupaten Sumba Timur.

Di perjalanan, pelaku sempat melempari sejumlah orang yang melintas di sekitar lokasi.

Selanjutnya, pelaku datang ke rumah seorang warga bernama Lukas Ledu Manandang dan berteriak menyuruh Agus, Yanto dan Denis untuk mengantarnya pulang.

"Namun, tidak ada yang mau mengantar pelaku sehingga pelaku memgamuk dan melempari rumah serta anak-anak yang tinggal di rumah Lukas Ledu Mandang," ujar Sutu.

Masyarakat pun berteriak minta tolong dan minta bantuan kepada warga lainnya.

Melihat pelaku bertingkah seperti itu, masyarakat marah dan menghakimi pelaku. Kemudian, pelaku diikat agar tidak membahayakan warga.

Informasi itu lalu disampaikan ke aparat kepolisian terdekat. Aparat keamanan kemudian mengamankan dan menginterogasi pelaku.

Baca juga: 3 Nelayan di Sumba Barat Daya Hilang Kontak Sejak 3 Hari Lalu

"Pelaku mengakui semua perbuatannya melakukan pembakaran terhadap rumah panggung (lopo atap jerami) di Pantai Wisata Londalima," kata dia.

Rumah lopo tersebut terbuat dari bahan kayu dan atap terbuat dari alang-alang, sehingga mudah terbakar.

Polisi kemudian mengamankan barang bukti satu pemantik warna putih yang diduga digunakan pelaku untuk membakar tumpukan alang-alang rumah lopo.

Baca juga: Banjir Rendam 19 Rumah di Sumba Timur, Warga Mengungsi

"Kita juga amankan tiga buah puntung rokok yang diduga sebelumnya diisap oleh pelaku sebelum membakar bangunan tersebut," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, tiga unit rumah panggung atau lopo milik Dinas Pariwisata, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar.

Rumah panggung yang terbakar ada di lokasi wisata Londa Lima, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur.

"Kejadiannya kemarin (Kamis, 7/7/2022) sekitar pukul 14.30 Wita," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com