LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan rumah bedeng di Bandar Lampung habis terbakar pada Rabu (6/7/2022) malam.
Seorang ibu dan bayinya tewas lantaran terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi.
Kebakaran besar ini terjadi di Kelurahan Kota Karang, Kota Bandar Lampung, pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kebakaran RS Siloam Sriwijaya Palembang, Tim Labfor Polda Sumsel Lakukan Olah TKP
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan, api baru bisa dipadamkan sekitar 2,5 jam kemudian.
"Kita kerahkan belasan mobil pemadam dan 55 personel ke lokasi," kata Syamsul di lokasi, Rabu malam.
Untuk armada yang dikerahkan, kata Syamsul, sekitar 15 unit terdiri dari 8 mobil pemadam BPBD, 4 unit mobil suplai air, 2 unit mobil tanki PDAM, dan satu unit pemadam PT Pelindo.
Syamsul mengatakan, meski api berhasil dipadamkan lokasi kejadian yang didominasi rumah bedeng kayu membuat api merambat dengan cepat.
Baca juga: Update Kebakaran RS Siloam Palembang, Polisi Periksa 3 Barang Bukti dan Dugaan Korsleting
Kemudian, jalan menuju lokasi kebakaran sempit dan kerumunan warga membuat petugas kesulitan bermanuver.
Syamsul menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang hadir di lokasi mengatakan rumah warga yang terbakar mencapai 24 unit.
"Rumah yang terbakar tadi sekitar 24 rumah bedeng," kata Eva.
Eva menambahkan, dalam kebakaran itu juga jatuh korban meninggal, yakni seorang ibu dan bayi berusia 2 tahun.
Baca juga: Berkedok Pengadaan Bantuan Beras, Pria di Bandar Lampung Tipu Korban Miliaran Rupiah
Keterangan sementara sang ibu bernama Pipit (27) dan bayi perempuannya bernama Qinara Ruby Sabila (2) yang merupakan warga setempat.
Keduanya baru diketahui tewas dengan kondisi terpanggang setelah api dipadamkan.
"Ada dua korban jiwa, ibu dan anak karena tidak bisa menyelematkan diri. Baru diketahui setelah api padam," kata Eva.
Dari keterangan warga yang dihimpun di lokasi, sebelum kebakaran terjadi Pipit sempat menitipkan bayinya karena hendak membeli gorengan.
Baca juga: Kebakaran RS Siloam Sriwijaya Palembang Diduga akibat Korsleting Listrik
Ketika kebakaran terjadi, korban langsung berlari menuju rumah kontrakannya dan menerobos masuk untuk menyelamatkan sang bayi yang sedang tertidur.
Diduga ketika hendak keluar membawa bayinya, korban terjebak di dalam rumah lantaran api sudah membesar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.