Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah Terbakar di Bandar Lampung, Ibu dan Bayi Tewas Terjebak

Kompas.com - 07/07/2022, 05:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan rumah bedeng di Bandar Lampung habis terbakar pada Rabu (6/7/2022) malam.

Seorang ibu dan bayinya tewas lantaran terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi.

Kebakaran besar ini terjadi di Kelurahan Kota Karang, Kota Bandar Lampung, pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.

 Baca juga: Kebakaran RS Siloam Sriwijaya Palembang, Tim Labfor Polda Sumsel Lakukan Olah TKP

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan, api baru bisa dipadamkan sekitar 2,5 jam kemudian.

"Kita kerahkan belasan mobil pemadam dan 55 personel ke lokasi," kata Syamsul di lokasi, Rabu malam.

Untuk armada yang dikerahkan, kata Syamsul, sekitar 15 unit terdiri dari 8 mobil pemadam BPBD, 4 unit mobil suplai air, 2 unit mobil tanki PDAM, dan satu unit pemadam PT Pelindo.

Syamsul mengatakan, meski api berhasil dipadamkan lokasi kejadian yang didominasi rumah bedeng kayu membuat api merambat dengan cepat.

 Baca juga: Update Kebakaran RS Siloam Palembang, Polisi Periksa 3 Barang Bukti dan Dugaan Korsleting

Kemudian, jalan menuju lokasi kebakaran sempit dan kerumunan warga membuat petugas kesulitan bermanuver.

Syamsul menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

 

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang hadir di lokasi mengatakan rumah warga yang terbakar mencapai 24 unit.

"Rumah yang terbakar tadi sekitar 24 rumah bedeng," kata Eva.

Eva menambahkan, dalam kebakaran itu juga jatuh korban meninggal, yakni seorang ibu dan bayi berusia 2 tahun.

Baca juga: Berkedok Pengadaan Bantuan Beras, Pria di Bandar Lampung Tipu Korban Miliaran Rupiah

Keterangan sementara sang ibu bernama Pipit (27) dan bayi perempuannya bernama Qinara Ruby Sabila (2) yang merupakan warga setempat.

Keduanya baru diketahui tewas dengan kondisi terpanggang setelah api dipadamkan.

"Ada dua korban jiwa, ibu dan anak karena tidak bisa menyelematkan diri. Baru diketahui setelah api padam," kata Eva.

Dari keterangan warga yang dihimpun di lokasi, sebelum kebakaran terjadi Pipit sempat menitipkan bayinya karena hendak membeli gorengan.

Baca juga: Kebakaran RS Siloam Sriwijaya Palembang Diduga akibat Korsleting Listrik

Ketika kebakaran terjadi, korban langsung berlari menuju rumah kontrakannya dan menerobos masuk untuk menyelamatkan sang bayi yang sedang tertidur.

Diduga ketika hendak keluar membawa bayinya, korban terjebak di dalam rumah lantaran api sudah membesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com