Menurutnya, warga yang merasa khawatir dengan banjir susulan kini telah menggali kuburan kebabat mereka di sekitar bantaran sungai yang tidak terbawa banjir untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
“Kita mau bikin bagaimana ini musibah alam,” ujarnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Bambang mengaku bersama warga desa setempat telah membuat talud dari bronjong di sekitar bantaran sungai tersebut.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Seram Bagian Barat, 15 Rumah Rusak
“Kita swadaya bersama warga buat bronjong di tempat-tempat rawan banjir,” ujarnya.
Terkait kejadian itu, ia berharap pemerintah Provinsi Maluku, khususnya Balai Wilayah Sungai bisa segera mengambil langkah nyata dengan membangun talud penahan sungai di desa tersebut.
“Saya sudah koordinasi dengan balai sungai juga dengan anggota DPRD Maluku asal Seram Bagian Timur soal ini dan harapan saya dan masyarakat di sini untuk penanganan segera,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.