BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Usai ditangkap lantaran membobol koper dan mencuri perhiasan milik artis sekaligus pedangdut Dewi Persik, pelaku berinisial RS (25) membeberkan, bahwa dirinya hanyalah satu dari sekian oknum yang melakukan tindakan serupa.
Pencurian dengan modus membobol koper penumpang di Bandara rupanya bukan kali pertama terjadi. Bahkan hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat.
Di hadapan awak media, RS bahkan mengakui dirinya belajar tindak kejahatan itu dari para senior di tempat kerjanya yakni sebagai porter salah satu maskapai di bandara.
Modusnya yakni membuka koper para penumpang dan mencari barang berharga sebelum koper tersebut dimasukkan ke dalam bagasi.
“Sudah sering Pak, belajarnya sama senior,” ujar RS saat press rilis di Mapolresta Balikpapan pada Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Pembobol Koper Dewi Persik Ditangkap, Ternyata Pekerja Porter Bandara di Balikpapan
Korban dari tindak kejahatan ini beragam yakni mulai dari masyarakat biasa, pejabat hingga artis. Tindak kejahatan ini sudah sering dilakukan oleh pelaku maupun rekan-rekan kerjanya.
RS mengaku telah beberapa kali melakukan tindakan tersebut. Dia pun berhasil mencuri berbagai macam barang.
“Saya sudah beberapa kali ngambil. Cuma saya aja yang kebetulan ketahuan. Sementara ini di dalam itu masih banyak yang melakukan,” ungkap RS sembari digiring menuju sel Mapolresta Balikpapan.
Bahkan RS menyebut hasil pencuriannya tersebut akan dibagi rata kepada teman-temannya yang lain. Diduga tindak kejahatan ini juga diketahui oleh oknum-oknum lain.
“Rencananya dibagi rata,” tuturnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan bahwa pihaknya juga menerima banyak laporan terkait tindak pembobolan koper atau barang bawaan penumpang Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta.
Pihaknya akan melakukan pengembangan kasus tersebut yang diduga masih ada oknum lain.
“Ada beberapa laporan di Bandara Soekarno Hatta, cuma yang berhasil kita ungkap baru satu kasus. Masih dalam pengembangan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.