Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur Saat Potong Bambu, Petani di NTT Bacok Satu Keluarga, 1 Tewas 2 Terluka

Kompas.com - 05/07/2022, 21:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk Agustinus Rendi Kaka alias Rendi (32), seorang petani asal Kampung Engge Ate, Desa Nanggamutu, Kecamatan Kodi Utara.

Dia ditangkap usai membacok satu keluarga hingga menewaskan satu orang korban dan dua terluka.

"Kejadiannya Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. Pelaku baru saja kita bekuk setelah sempat kabur," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Barat Daya Inspektur Satu Yohanes Bala kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022) malam.

Baca juga: 3 Hari Hilang Kontak, 3 Nelayan Sumba Barat Daya Ternyata Terbawa Arus hingga ke Sumbawa

Korban pembacokan itu terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak remaja.

Yohanes menyebut, korban tewas yakni seorang anak remaja bernama Andereas Ra Mone (17). Sedangkan korban luka adalah Dengi Karadu (72) dan Winyo Pati (58) yang merupakan pasangan suami istri.

Yohanes menuturkan, awalnya pelaku memotong bambu milik korban Dengi Karadu di Kampung Gallu Dawa, Desa Nanggamutu.

Baca juga: 3 Nelayan di Sumba Barat Daya Hilang Kontak Sejak 3 Hari Lalu

Mendapat informasi bambu miliknya dipotong, Dengi lalu datang dan menegur pelaku.

"Korban mengatakan kenapa bambunya dipotong. Bukannya berhenti, pelaku lalu menjawab kalau korban tidak mempunyai hak untuk menegurnya," ungkap Yohanes.

Korban lalu pergi ke Dusun Handabata, Desa Desa Nanggamutu, untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya.

Namun, setelah kembali, dia melihat putranya Andreas sudah terkapar bersimbah darah di tanah akibat luka tebas menggunakan parang pada bagian leher oleh pelaku.

Pelaku lalu mengejar dan membacok Dengi dan istrinya Winyo hingga terluka.

"Setelah itu, pelaku melarikan diri menuju rumahnya," kata Yohanes.

Korban lalu meminta pertolongan kepada warga sekitar. Keduanya kemudian dilarikan ke Puskesmas Kori untuk mendapatkan perawatan medis.

Warga lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. Usai menerima laporan, polisi pun mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sejumlah saksi mata telah dimintai keterangan. Pelaku akhirnya dibekuk bersama sejumlah barang bukti.

"Pelaku telah kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com