Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Epah, Sapi Kurban Jokowi Berberat 1,1 Ton dari Konawe Sultra

Kompas.com - 02/07/2022, 22:49 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihan pada sapi berukuran jumbo dengan berat 1,1 ton dari Kabupaten Konawe, untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Sulawesi Tenggara.

Sapi berjenis Simmental itu milik Ade Arianto (26), peternak asal Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sapi umur 3 tahun 8 bulan itu dibeli Presiden dengan harga Rp 110 juta dari Ade yang merupakan sarjana peternakan lulusan Universitas Halu Oleo Kendari.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Nunukan Peranakan Limosin dan Simetal, Bobotnya 1,1 Ton

Dari perawakannya, sapi gempal berwarna cokelat putih ini terlihat sehat dan lincah.

Pemilik sapi, Ade mengaku bahwa dirinya beternak sapi dengan berbagai jenis. Ada Simmental, Limison dan PO.

Ia mengaku, senang dan tidak menyangka sapi miliknya dibeli oleh Presiden untuk jadi hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1443 Hijrah nanti.

“Tahun lalu sapiku masuk nominasi urutan kedua, dan sapi dari Konda terpilih karena beratnya memenuhi kriteria. Dan syukur tahun ini sapi saya terpilih jadi hewan kurban Presiden Jokowi," terangnya.

Ia mengaku, dari kecil gemar beternak sapi. Bahkan saat ini, Ade memiliki 13 sapi dengan berbagai jenis di antaranya Limosin Simmental, PO.

"Memang saya suka pelihara ternak dari kecil. Sapi yang dibeli Presiden ini saya beri nama Epah, karena waktu lahir napasnya ngos-ngosan hampir mati," tuturnya.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi Diduga Terinfeksi PKM, Ini Penjelasan Pemprov Kalbar

Oleh dokter hewan saat itu, ia disarankan memberikan susu sapi perah 10 liter setiap hari selama satu bulan penuh, dan akhirnya bisa hidup dan sehat sampai sekarang.

Ia menjelaskan bahwa sapinya itu merupakan hasil kawin suntik antara sapi Brahman dari Australia, yang lokasi peternakan di Singosari, Jawa Timur dengan sapi Bali.

Tidak heran harganya bisa mahal mencapai ratusan juta rupiah, sebab biaya perawatannya mencapai jutaan per bulan.

“Harganya memang sebanding dengan biaya pakannya yaitu dedak yang buat mahal, serta perawatannya,” bebernya.

Begitu juga untuk makanan serta kebersihan dari sapi miliknya tidak perlu diragukan.

Sapinya teratur diberi makan 2 kali sehari serta tiap pagi dan sore dilakukan pembersihan kandang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com