Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak di Lombok Barat Keluhkan Harga Sapi Turun hingga Rp 5 Juta Imbas PMK

Kompas.com - 01/07/2022, 17:41 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Peternak sapi di Kelurahan Gerung Selatan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakui ada penurunan harga sapi akibat meluasnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Salah satu peternak Muhammad Kautsar (29) mengungkapkan, penurunan harga sapi tahun ini sangat drastis hingga 25 persen.

"Harga sapi sangat murah sekarang, yang kita biasa jual dengan harga Rp 20 juta, jadi Rp 15 juta sekarang. Yang Rp 15 juta jadi Rp 10 juta," kata Kautsar, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Temukan 6 Sapi Positif PMK Masih Dijual Bebas

Kautsar mengakui dirinya kewalahan mengobati sapinya yang terjangkit PMK, mulai dari menggunakan obat tradisional hingga dari petugas kesehatan hewan.

"Sudah kita coba, segala hal dari pakai bensin menyemprotkan kulit, terus bayclin, obat tradisional lengkuas, kunyit, daun sirih," ujar Kautsar.

Senada dengan Kautsar, Nurmah (57) salah satu anggota peternak Rehan Baru, Kelurahan Gerung mengungkapkan bahwa harga hewan sapi turun harga hingga 5 juta.

"Iya ada penurunan hingga Rp 5 juta, yang Rp 20 juta kita jual dulu, sekarang Rp 15 juta. Mungkin ada khawatir karena PMK," kata Nurmah.

Baca juga: Hitungan Hari, 30 Sapi di Desa Jambangan Grobogan Mati Diduga PMK

Nurmah menuturkan, biasanya banyak warga yang berdatangan untuk membeli sapi di kandangnya jelang hari raya Idul Adha.

Namun pada tahun ini, hingga H-9 Idul Adha belum ada warga yang berkunjung ke kandangnya.

"Biasa kalau dua minggu sebelum kurban sudah ramai di sini. Tapi sekarang sangat sepi, belum ada yang ke sini," kata Nurmah.

Diketahui data jumlah kasus kasus PMK per hari Rabu (29/6/2022) tercatat capai  53.681 dengan rincian: sakit 27.631, sembuh 25.812, potong 176 dan mati 62 ekor.

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Ribuan Sapi Betina di Cianjur Divaksin

1. Lombok Utara total kasus 10. 433:  sembuh 1.501, potong paksa 27, dan mati 31 kasus.

2. Kota Mataram total kasus 537: sakit 41, sembuh 434, potong 56, dan mati 6 kasus.

3. Lombok Timur total kasus 12.379: sakit 4.607, sembuh 7.680, potong paksa 75, dan  mati 17 kasus.

4. Lombok Tengah total kasus 19.543:  sakit 9.788, sembuh 9.743, potong paksa 12 mati nol kasus.

5. Lombok Barat total kasus 10.789: sakit 4.321, sembuh 6.454, potong paksa 6, dan mati 8 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com