Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Kumbang Bernaung, Asal-usul Nama Danau Malawen

Kompas.com - 01/07/2022, 15:58 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Danau Malawen terletak di Desa Sanggu, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Letak Danau Melawen lebih kurang 15 km dari Buntok, ibu kota Kabupaten Barito Selatan.

Danau Malawen merupakan obyek wisata yang kerap dikunjungi masyarakat Buntok.

Selain airnya jernih, daya tarik Danau Malawen adalah Legenda Kumbang Bernaung, yang menceritakan asal-usul nama Danau Malawen.

Legenda Kumbang Bernaung merupakan cerita rakyat Kalimantan Tengah.

Berikut ini Legenda Kumbang Bernaung.

Legenda Kumbang Bernaung

Ada keluarga sederhana yang hidup di pinggir hutan Dusun Sanggu. Dusun yang merupakann perkampungan kecil di tepi danau.

Keluarga tersebut hanya memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Kumbang Bernaung.

Mereka hidup dari bercocok tanam, mencari ikan di sungai serta danau, dan berburu untuk memenuhi kabutuhan daging.

Keluarga Kumbang Bernaung sangat menikmati limpahan kekayaan alam untuk menunjang kebutuhan hidup.

Baca juga: Legenda Putri Lumimuut, Asal-usul Etnis Minahasa

Kumbang Bernaung merupakan anak laki-laki yang sangat patuh pada orang tuanya. Ia tumbuh menjadi pemuda yang gagah, tampan dan bersahaja.

Suatu ketika tersiar kabar bahwa di dusun tetangga akan ada suatu pertunjukkan. Kabar tersebut menjadi pembicaraan di masyarat dan sampai kepada Kumbang Bernaung yang tinggal di ujung kampung.

Saat waktu pertunjukkan tiba, Kumbang mohon izin pada orang tuanya untuk menonton pertunjukkan tersebut.

Ternyata kedatangan Kumbang di kampung tetangga menarik perhatian banyak orang, karena penampilannya lusuh. Dia terlihat pemuda yang paling miskin dari semua pemuda yang hadir.

Meskipun sedih, Kumbang tetap bertahan dalam acara pertunjukkan itu, karena ia belum pernah menyaksikan acara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com