Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Peternak di Lombok Barat Obati PMK, Pakai Ramuan Tradisional hingga Cairan Pemutih

Kompas.com - 30/06/2022, 13:57 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Berbagai cara yang dilakukan para peternak untuk mengobati hewan ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Selain mendapatkan obat suntikan medis dari Dinas Kesehatan Hewan, salah satu cara unik masyarakat Lombok Barat mengobati PMK yakni menggunakan cairan pemutih untuk menyembuhkan luka di kulit sapi.

"Salah satu cara kami menyemprotkan bayclin (cairan pemutih). Ini ampuh menyembuhkan luka di bagian kulit, alhamdulillah bisa sembuh,"  kata Nurmah, salah satu anggota peternak Rehan Baru, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Cianjur Dapat Jatah 4.800 Vaksin PMK, Induk dan Anak Sapi Diprioritaskan

Diterangkan Nurmah, selain menyemprotkan cairan pemutih, ia dan beberapa peternak lain membuat racikan ramuan tradisional untuk menyembuhkan mulut sapi.

"Kalau untuk mulut sapi yang berbusa kita kasih makan daun sirih, ada campuran kunyit juga, ini memang biasa kami lakukan," ungkap Nurmah.

Nurmah mengungkapkan, dari 300 populasi sapi yang ada di kandang kolektif Rehan Baru, hampir semuanya pernah terkena PMK.

Namun sapi-sapi tersebut dapat disembuhkan semua dengan obat yang diberikan.

"Syukur sudah sehat semua. Kita di sini ada 300 ekor, sudah sembuh semua sekarang," kata Nurmah.

Baca juga: Terima 3.100 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Tuban Mulai Suntik Ternak Warga

Diharapkan Nurmah, pemerintah dapat membantu peternak untuk dapat menstabilkan harga hewan ternak di tengah kasus PMK.

Diketahui data jumlah kasus kasus PMK di NTB per hari Rabu (29/6/2022) tercatat mencapai  53.681 dengan rincian sakit 27.631, sembuh 25.812, potong 176, dan mati 62 ekor.

Baca juga: Satgas Covid-19 Desa di Lumajang Berubah Jadi Satgas PMK, Ini Tugasnya

Berikut rincian di tiap wilayah:

1. Lombok Utara total kasus 10.433: sembuh 1.501, potong paksa 27, dan mati 31 kasus.

2. Kota Mataram total kasus 537: sakit 41, sembuh 434, potong 56, dan mati 6 kasus.

3. Lombok Timur total kasus 12.379: sakit 4.607, sembuh 7.680, potong paksa 75, dan  mati 17 kasus.

4. Lombok Tengah total kasus 19.543:  sakit 9.788, sembuh 9.743, potong paksa 12 mati nol kasus.

5. Lombok Barat total kasus 10.789: sakit 4.321, sembuh 6.454, potong paksa 6, dan mati 8 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com