Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Simpatisan Khilafatul Muslimin di Kota Tegal Ikrar Setia NKRI

Kompas.com - 29/06/2022, 14:07 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Tiga warga Kota Tegal, Jawa Tengah, yang mengikuti pengajian kelompok Khilafatul Muslimin (KM) di Kabupaten Brebes menyatakan ikrar kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengungkapkan, ikrar setia kepada NKRI oleh warga yang sehari-hari berdagang dan guru agama itu dilaksanakan di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tegal, pada Selasa (28/6/2022).

"Mereka sudah mengundurkan diri dan menyatakan tidak terlibat kelompok itu, karena sebelumnya mereka terlambat menyadari bahwa kelompok KM ini adalah jaringan yang menyimpang, dan mereka merasa tidak cocok," kata Rahmad, saat ditemui di Mapolres Tegal Kota, pada Rabu (29/6/2022).

Rahmad mengatakan, awalnya tiga orang itu pernah beberapa kali mengikuti kegiatan pengajian KM di wilayah Brebes.

Baca juga: Didesak Partai Koalisi Mundur dari Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi: Tidak Ada Regulasinya

Lambat laut, ketiganya menyadari dan merasa apa yang diajarkan KM menyimpang.

"Setelah dilakukan penggalangan, akhirnya mereka bersama-sama berikrar untuk NKRI. Ada tiga orang, pedagang dan guru ngaji. Awalnya mereka ikut ikutan ngaji, karena mengira pengajian biasa," terang Rahmad.

Rahmad mengatakan, ikrar setia kepada NKRI, dilakukan atas kesadaran ketiganya. Tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

"Setelah ada pemberitaan di media massa tentang kelompok KM, akhirnya secara sukarela mereka mengundurkan diri tanpa ada paksaan atau tekanan dari manapun," kata Rahmad.

Rahmad menuturkan, ikrar dilaksanakan sekaligus untuk memberitahukan ke masyarakat bahwa mereka sudah kembali ke NKRI dan agar jangan sampai timbul stigma negatif di lingkungan tempat tinggalnya.

"Mereka menyadari ternyata KM menyimpang akhirnya sadar dan kami melakukan pendekatan dan meminta ikrar diri untuk mencegah ada apa-apa, sehingga masyarakat sekitar sudah tahu mereka sudah NKRI," ujar Rahmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com