Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul dan Sejarah Nama Sukabumi

Kompas.com - 28/06/2022, 16:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sukabumi merupakan kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di bagian selatan.

Kota Sukabumi terlatak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang memiliki ketinggian 584 di atas permukaan laut. Luas Kota Sukabumi 4.800, 231 Ha.

Wilayah ini berbatasan dengan kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yaitu Kecamaan Cisaat dan Kecamatan Sukabumi di sebelah utara, Kecamatan Nyalindung di sebelah selatan, Kecamatan Cisaat di sebelah barat, dan Kecamatan Sukaraja di sebelah timur.

Nama Sukabumi memiliki asal usul dan sejarah yang merupakan bagian wilayah ini.

Asal Usul dan Sejarah Sukabumi

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Sukabumi, nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen. Kata ini memiliki makna pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman membuat orang suka bumen-bumen atau menetap.

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Nama Manado

Penjelasan lain adalah nama Sukabumi berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu suka yang berarti kesenangan, kebahagiaan, atau kesukaan dan bhumi yang berarti bumi. Jadi Sukabumi berarti bumi kesukaan.

Sementara, nama Soekaboemi pertama kali diperkenalkan ke luar Sukabumi pada tanggal 13 Januari 1815 oleh Andries Christoffel Johannes de Wilde, warga kebangsaan Belanda yang menjelajah Sukabumi untuk mencari tanah yang cocok untuk perkebunan.

Dalam surveynya, Andries Christoffel Johannes de Wilde menyertakan nama Soeka Bumen (dua suku kata) sebagai tempat menginap di kampung Tji Colle.

Namun, nama Soekaboemi sudah ada sebelum tanggal 13 Januari 1815, atau Hari Jadi Kota Sukabumi. Nama kota tersebut berasal dari ahli bedah Dr Andries de Wilde yang memberi nama Soeka boemi.

Andries de Wilde ini juga seorang Preanger Planter (orang Eropa yang membuka perkebunan di masa penjajahan Belanda) yang bermukim di Bandung, saat ini bekas rumah tinggal dan gudang kopinya menjadi Kantor Pemerinatah Kota Bandung.

Baca juga: Asal Usul dan Sejarah Nama Pariaman

Nama Soekaboemi yang disematkan merupakan perubahan mana dari Cikole.

Andries de Wilde mengirimkan surat kepada kawannya Pieter Englhard untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah agar mengganti Cikole (nama yang diambil dari sungai yang membelah Sukabumi) menjadi Soekaboemi pada tanggal 13 Januari 1815.

Permohonan tersebut disetujui, hingga akhirnya Cikole resmi berganti menjadi Soekaboemi pada tanggal 13 Januari 1815.

Namun saat itu bukan sekaligus untuk menentukan hari jadi Kota Sukabumi.

Perluasan tanaman kopi yang dilakukan di masa pemerintahan Hindia Belanda melahirkan jalur kereta api di Sukabumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com