Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pulau Sumba, Asal-usul, Kondisi Geografis, dan Wisata

Kompas.com - 18/05/2022, 22:49 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Pulau Sumba secara administratif terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wilayah ini memiliki bentangan alam yang didominasi padang rumput dan kaya akan keragaman hayati.

Pesona Pulau Sumba terletak pada keindahan pulaunya yang eksotis. Pulau terkenal akan wisatanya.

Salah satu perjalanan menuju Pulau Sumba, wisatawan bisa melalui I Gusti Ngurah Rai di Bali ke Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumbawa Barat Daya atau Bandara El Tari di Kupang.

Sumba berbeda dengan Sumbawa. Sumba terletak di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Sumbawa terletak di Nusa Tenggara Barat.

Asal-usul Pulau Sumba

Nama Pulau Sumba berasal dari paduan tradisi lisan masyarakat lokal, sejarah yang ditulis oleh penjelajah Eropa, dan armada perang Patih Gajah Mada.

Para penjelajah Eropa memberikan sebutan yang berbeda-beda berdasarkan pengamatan terhadap kekayaan dan keunikan alam Sumba.

Baca juga: Masuk Daftar Situs Terancam Punah di Dunia 2022, Ini 7 Fakta Menarik Pulau Sumba

Sebutan penjelajah Eropa untuk Pulau Sumba, yaitu pulau Cendana, pulau Sumba, pulau Subao, pulau Humba,serta pulau Sandelwood.

Menurut catatan sejarah, istilah Pulau Sumba muncul pertama kali pada abad ke 14 di masa Kerajaan Majapahit.

Pada tahun 1350, Gajah Mada yang merupakan patih di Kerajaan Majapahit mengucap janji bahwa ia tidak akan makan palapa sebelum mempersatukan nusantara.

Pada tahun-tahun itu, armada Gajah Mada menaklukkan Sumatera, Kalimantan, Pulau Seram, Timor hingga Larantuka (Flores Timur).

Saat perjalanan pulang ke Jawa, armada Gajah Mada menaklukkan sejumlah daerah, yaitu Bima, Sumbawa, dan Bali.

Pada 1357, armada Gajah Mada menaklukkan Dompu (Sumbawa). Diperkirakan di waktu bersamaan, Gajah Mada menaklukkan Sumba.

Hal ini tertuang dalam kitab Negarakertagama yang ditulis Empu Prapanca.

Dalam kitab tersebut tertulis, "Di sebelah timur tanah Jawa terdapat tanah jajahan; semua kepulauan Makasar serta Buton, Banggawai Kunir, Galian serta Salaya, Sumba, Solot (kemungkinan pulau Solor), Ambon atau pulau Maluku, Seram, Timor beserta pelbagai pulau lainnya", seperti yang dikutip dari laman tribunnewswiki.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com