Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ada Polemik Jual Darah ke Tangerang, PMI Kota Banda Aceh Dibekukan

Kompas.com - 27/06/2022, 20:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh secara resmi dibekukan setelah terbit surat yang ditandatangani Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

Surat bernomor 347/ORG/VI/2022 itu keluar pada 21 Juni 2022.

Pembekuan ini dilakukan setelah Jusuf Kalla mendapat surat dari Pengurus PMI Aceh.

"Benar, sudah kita bekukan tadi dan kita tunjuk pelaksana tugas selama tiga bulan ke depan," kata Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, saat dihubungi Serambinews.com, Senin (27/6/2022).

Baca juga: [KLARIFIKASI] Ada Mafia Lakukan Jual-Beli Darah Hasil Donor

Murdani mengatakan, sudah menunjuk Edwar M Nur untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Banda Aceh.

Edwar sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PMI Provinsi Aceh.

Pembekuan ini, kata Murdani, tidak akan menghentikan aktivitas PMI seperti donasi darah.

Pelaksana tugas juga diamanatkan membenahi proses di PMI, mengelola kegiatan kepalangmerahan seperti biasa, juga mempersiapkan pelaksanaan musyawarah luar biasa.

Musyawarah luar biasa akan digelar dalam waktu dekat, paling lama dalam tiga bulan ke depan.

"Namun bisa lebih cepat," sebut Murdani.

Baca juga: Disebut Kirim Darah ke Tangerang Diam-diam, PMI Banda Aceh Beri Penjelasan

Sebagai informasi, PMI Kota Banda Aceh menuai sorotan publik setelah dilaporkan mengirimkan darah ke Tangerang.

Padahal, stok darah di Banda Aceh belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sekretaris PMI Banda Aceh, Syukran Aldiansyah, menuding pengiriman darah itu diputuskan secara sepihak oleh Ketua PMI Banda Aceh.

"Kita dari pengurus tidak dilibatkan sama sekali. Ini jelas kekecewaan besar dari kami, ada apa sebenarnya," kata Syukran, Rabu (11/5/2022).

Selama ini, kata dia, masyarakat mengetahui stok darah di PMI Banda Aceh selalu ada.

Hal itu karena selama ini PMI rutin menggelar kegiatan donor darah di setiap dinas dan melibatkan hampir seluruh ASN.

Bahkan, dalam satu dinas, sebut Syukran, bisa terkumpul darah 50 sampai 60 kantong.

"Selama ini stok darah memang selalu ada di PMI. Tapi, darah-darah itu selanjutnya dikirim ke Tangerang," ungkap Syukran.

Baca juga: HUT Ke-50, Basarnas Nias Gelar Aksi Donasi Darah

Ketua PMI Banda Aceh Dedi Sumantri tidak membantah perihal adanya pengiriman darah ke Tangerang.

Namun dia menegaskan, pengiriman itu dilakukan di saat stok darah di PMI Banda Aceh sedang berlebih.

Dedi menyebutkan, pengiriman darah oleh Unit Kerja PMI Banda Aceh ke Tangerang dilakukan pada Januari dan Februari 2022, ketika stok darah sedang banyak.

Pengiriman itu dianggapnya merupakan hal yang lumrah.

"Ini sering dilakukan sesama UDD PMI. Dulu kita juga sering dibantu oleh luar," ungkap Dedi yang dihubungi Serambi.

"Tapi kondisi saat ini ada yang ingin memanfaatkan isu ini, karena saya kan masih baru jadi Ketua PMI," tambahnya.

Baca juga: Stok Darah Sering Kurang, PMI Sikka Sebut Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Dia menjelaskan, pengiriman darah itu sudah dibahas dengan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah.

Terkait tidak dilibatkan pengurus PMI Banda Aceh lainnya dalam hal pengiriman darah, hal itu tegas dibantah Dedi.

"Kami membantah kalau dikatakan tidak dilibatkan pengurus PMI dalam proses pengiriman darah ini. Karena, bagaimanapun Kepala UDD itu ada sendiri dan memiliki SOP-nya sendiri. Bagaimana permintaan itu bisa dilakukan dan dikirim ke Tangerang kalau tidak ada persetujuan dari Kepala UDD? Logikanya begitu," jelas Dedi.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul PMI Banda Aceh Dibekukan, Ini Penjelasan Ketua PMI Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com