Salin Artikel

Setelah Ada Polemik Jual Darah ke Tangerang, PMI Kota Banda Aceh Dibekukan

Surat bernomor 347/ORG/VI/2022 itu keluar pada 21 Juni 2022.

Pembekuan ini dilakukan setelah Jusuf Kalla mendapat surat dari Pengurus PMI Aceh.

"Benar, sudah kita bekukan tadi dan kita tunjuk pelaksana tugas selama tiga bulan ke depan," kata Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, saat dihubungi Serambinews.com, Senin (27/6/2022).

Murdani mengatakan, sudah menunjuk Edwar M Nur untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Banda Aceh.

Edwar sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PMI Provinsi Aceh.

Pembekuan ini, kata Murdani, tidak akan menghentikan aktivitas PMI seperti donasi darah.

Pelaksana tugas juga diamanatkan membenahi proses di PMI, mengelola kegiatan kepalangmerahan seperti biasa, juga mempersiapkan pelaksanaan musyawarah luar biasa.

Musyawarah luar biasa akan digelar dalam waktu dekat, paling lama dalam tiga bulan ke depan.

"Namun bisa lebih cepat," sebut Murdani.

Sebagai informasi, PMI Kota Banda Aceh menuai sorotan publik setelah dilaporkan mengirimkan darah ke Tangerang.

Padahal, stok darah di Banda Aceh belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sekretaris PMI Banda Aceh, Syukran Aldiansyah, menuding pengiriman darah itu diputuskan secara sepihak oleh Ketua PMI Banda Aceh.

"Kita dari pengurus tidak dilibatkan sama sekali. Ini jelas kekecewaan besar dari kami, ada apa sebenarnya," kata Syukran, Rabu (11/5/2022).


Selama ini, kata dia, masyarakat mengetahui stok darah di PMI Banda Aceh selalu ada.

Hal itu karena selama ini PMI rutin menggelar kegiatan donor darah di setiap dinas dan melibatkan hampir seluruh ASN.

Bahkan, dalam satu dinas, sebut Syukran, bisa terkumpul darah 50 sampai 60 kantong.

"Selama ini stok darah memang selalu ada di PMI. Tapi, darah-darah itu selanjutnya dikirim ke Tangerang," ungkap Syukran.

Ketua PMI Banda Aceh Dedi Sumantri tidak membantah perihal adanya pengiriman darah ke Tangerang.

Namun dia menegaskan, pengiriman itu dilakukan di saat stok darah di PMI Banda Aceh sedang berlebih.

Dedi menyebutkan, pengiriman darah oleh Unit Kerja PMI Banda Aceh ke Tangerang dilakukan pada Januari dan Februari 2022, ketika stok darah sedang banyak.

Pengiriman itu dianggapnya merupakan hal yang lumrah.

"Ini sering dilakukan sesama UDD PMI. Dulu kita juga sering dibantu oleh luar," ungkap Dedi yang dihubungi Serambi.

"Tapi kondisi saat ini ada yang ingin memanfaatkan isu ini, karena saya kan masih baru jadi Ketua PMI," tambahnya.

Dia menjelaskan, pengiriman darah itu sudah dibahas dengan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah.

Terkait tidak dilibatkan pengurus PMI Banda Aceh lainnya dalam hal pengiriman darah, hal itu tegas dibantah Dedi.

"Kami membantah kalau dikatakan tidak dilibatkan pengurus PMI dalam proses pengiriman darah ini. Karena, bagaimanapun Kepala UDD itu ada sendiri dan memiliki SOP-nya sendiri. Bagaimana permintaan itu bisa dilakukan dan dikirim ke Tangerang kalau tidak ada persetujuan dari Kepala UDD? Logikanya begitu," jelas Dedi.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul PMI Banda Aceh Dibekukan, Ini Penjelasan Ketua PMI Aceh.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/27/202450878/setelah-ada-polemik-jual-darah-ke-tangerang-pmi-kota-banda-aceh-dibekukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke