Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pencabulan dan Pembunuhan Sadis di Jayapura Sempat Teriak Minta Tolong ke Pelaku

Kompas.com - 26/06/2022, 08:19 WIB
Roberthus Yewen,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Korban penikaman, Nelce Yarisetouw (27), sempat berteriak meminta tolong ketika pelaku, YFH (35), menikamnya menggunakan pisau badik di kawasan warung makan Dapur Papua, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua pada 19 Mei lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Sentani Timur, Yohan Ongge, saat menggelar konferensi pers di Kantor Polsek Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Menurut Yohan, penikaman ini berawal saat pelaku tersinggung dengan kata-kata yang dilontarkan oleh korban, sehingga langsung mengambil pisau badik dan langsung menikam korban di bagian belakang.

“Korban berteriak meminta tolong,” tuturnya.

Baca juga: Terdeteksi di Bandara, 1 Kg Ganja di Jayapura Dimusnahkan

Teriakan korban meminta tolong, kata Yohan, membuat pelaku merasa marah lantaran telah dipengaruhi minuman keras (miras), sehingga kembali menikam korban hingga tak berdaya.

“Teriakan korban membuat pelaku marah dan kembali menikam korban pada bagian belakang dan paha belakang sebanyak 20 kali, sehingga korban berlumuran darah dan tak berdaya lagi,” jelasnya.

Penikaman itu membuat pelaku dengan leluasa merobek pakian korban menggunakan pisau badik yang digunakan untuk menikam korban.

“Korban yang tak berdaya ini dimanfaatkan pelaku untuk mencabuli korban dengan memegang payudara dan kemaluan korban,” ungkap Yohan.

Baca juga: Korban Pencabulan dan Pembunuhan Sadis di Jayapura Ditikam 22 Kali

Menurut Yohan, pelaku bahkan kembali memukul korban yang tak berdaya menggunakan kayu hingga meninggal dunia di lokasi tempat kejadian (TKP).

Yohan menambahkan, usai menikam dan memukul korban, pelaku langsung pergi dan meninggalkan korban yang sudah tak bernyawa alias meninggal dunia.

“Usai menikam korban menggunakan pisau badik dan memukul korban hingga meningggal dunia, maka pelaku langsung meninggal korban di TKP,” ucapnya.

Jenazah ditemukan

Yohan menjelaskan bahwa usai menikam dan memukul korban, pelaku langsung meninggalkan korban di lokasi. 

Jenazah korban, kata Yohan, baru ditemukan oleh warga sekitar empat hari kemudian dan wajahnya tak dapat dikenali.

Pihak Polres Jayapura dan Polsek Sentani Timur langsung bergerak cepat melakukan olah TKP dan melakukan evakuasi korban untuk visum guna penyebab korban meninggal dunia.

Baca juga: Sebulan Kabur, Pelaku Pencabulan dan Pembunuhan Sadis di Jayapura Akhirnya Ditangkap

Yohan mengatakan, pihak kepolisian langsung memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti (BB), terkait penyebab kematian korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com