Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Kabur, Pelaku Pencabulan dan Pembunuhan Sadis di Jayapura Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 24/06/2022, 13:41 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Setelah sebulan kabur, pelaku pencabulan dan pembunuhan sadis berinisial YFH (35) terhadap korban Nelci Yarisetouw berhasil ditangkap aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sentani Timur.

Pelaku ditangkap di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (23/06/2022).

Kapolsek Sentani Timur, Iptu Yohan Ongge menjelaskan, insiden pencabulan disertai pembunuhan ini terjadi pada 19 Mei 2022. Saat itu, pelaku mengajak korban untuk mengonsumsi minuman keras di Wilayah Dapur Papua, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Propam Polda Papua Selidiki Tewasnya Seorang Brimob dan 2 Senjata Hilang di Jayapura

“Saat keduanya sudah mabuk, korban meminta untuk diantar pulang. Namun pelaku tidak mau dengan alasan minuman belum habis dan tidak ada kendaraan,” kata Yohan saat menggelar konferensi pers di Polsek Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (24/06/2022).

Menurut Yohan, korban yang emosi karena tidak diantar pulang lalu meledek pelaku dengan beberapa kalimat yang membuat pelaku tersinggung. Pelaku lantas mengambil badik lalu menikam korban pada bagian belakang yang membuat korban berteriak meminta tolong.

“Teriakan korban membuat pelaku marah dan kembali menikam korban pada bagian belakang dan paha sebanyak 20 kali,” jelasnya.

Baca juga: Demo Tolak DOB di Jayapura Dibubarkan, Muncul Hoaks Massa Terluka Saat Pembubaran

Tidak sampai di situ, Yohan menyebut, pelaku bahkan merobek pakaian korban menggunakan pisau yang dipegang dan pencabuli korban.

“Setelah itu pelaku memukul korban menggunakan kayu hingga meninggal dunia di lokasi,” tuturnya.

Usai kejadian itu, pelaku pergi meninggalkan korban dan kembali ke rumahnya. Korban baru ditemukan empat hari kemudian oleh warga setempat.

"Korban ditemukan sekitar empat hari kemudian. Saat ditemukan, korban sudah tidak dikenali," ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan terhadap penemuan jenazah korban, polisi mengetahui bahwa pelaku mengarah kepada YFH yang tinggal di Telaga Maya, Distrik Sentani Timur.

"Setelah teridentifikasi, anggota bergerak untuk menangkap pelaku. Tapi yang bersangkutan selalu menghindar dan kemarin akhirnya berhasil kami tangkap di Telaga Maya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com