JAYAPURA, KOMPAS.com - Salah satu pejuang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 bagi Papua, Ondofolo Ramses Ohee (91), tutup usia di Rumah Sakit Dian Harapan, Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin (30/5/2022).
Ramses Ohee mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut selama beberapa minggu terakhir karena sakit yang dideritanya.
Ramses Ohee dikenal sebagai Ondofolo (Kepala Suku) Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Selama hidup, Ramses secara total membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Bumi Cenderawasih.
Sebagai kecintaannya terhadap NKRI, Ramses mendirikan organisasi yang diberi nama Barisan Merah Putih (BMP) yang bermarkas di Kota Jayapura. Organisasi ini berperan aktif untuk memberikan dukungan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Papua.
Pejuang 14 Kursi di DPR Papua
Selama hidupnya, Ramses Ohee ikut memperjuangkan hingga lahirnya 14 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua dari jalur pengangkatan otonomi khusus (Otsus).
Baca juga: 20 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Marekisi Jayapura
Anggota DPR Papua jalur 14 kursi otsus, John NR Gobai, mengungkapkan, pengangkatan 14 anggota DPR Papua lewat jalur otonomi khusus tak lepas dari perjuangan Ramses Ohee.
Menurut John, perjuangan ini dimulai saat demonstrasi di Jayapura sampai melakukan uji materi terhadap Pasal 6 UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia melalui surat permohonan bertanggal 18 Agustus 2009 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
"Perjuangan inilah, maka kita semua orang asli Papua (OAP) berlomba-lomba untuk mengikuti tes dan mengambil bagian dalam kursi pengangkatan 14 kursi DPR Papua dan DPR Papua Barat," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (31/05/2022).
John mengucapkan selamat jalan bagi Ramses Ohee, sosok pahlawan yang telah berjasa bagi hadirnya 14 kursi DPR Papua dan DPR Papua Barat melalui jalur otsus.
"Selamat jalan pahlawan kursi pengangkatan, anak minta maaf tidak bisa berbuat yang terbaik karena ada yang bukan kewenangan anak, ada banyak tanjung bernafas menghalangi komunikasi kami," ucapnya.