Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Mortir Aktif Diduga Peninggalan Jepang Ditemukan Warga TTS di Bantaran Sungai

Kompas.com - 22/06/2022, 12:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Sersan Satu Yopi N Taumi, anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas sebagai Babinsa Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan dua buah mortir aktif di bantaran sungai wilayah setempat.

Yopi mengamankan bahan peledak itu setelah menerima informasi dari seorang warga bernama Antonius Lelang Aya.

"Ditemukan mortir itu kemarin sekitar pukul 14.00 Wita di bantaran Sungai Noemina, Desa Oebobo," kata Komandan Kodim (Dandim) 1621 TTS Letkol Arm Roni Hermawan, kepada Kompas.com, Rabu (23/6/2022).

Baca juga: Diduga Aniaya Staf, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS Dilaporkan ke Polisi

Roni menuturkan, awalnya anggota tersebut mendapat informasi dari warga yang menemukan dua benda berbentuk aneh yang mirip peluru besar.

Usai menerima informasi, anggotanya langsung turun langsung ke lokasi kejadian untuk mencari tahu lebih detail.

Setelah melihat langsung, ternyata benda itu adalah mortir yang masih aktif. Yopi pun langsung mengamankannya ke Kodim 1621 TTS.

"Setelah kita periksa, mortir aktif tersebut merupakan peninggalan penjajah Jepang yang dikubur di sungai dan lupa mengambil kembali oleh para penjajah di kala zaman penjajahan," jelas Roni.

Baca juga: Curi Motor Milik Pensiunan Polisi, Seorang Remaja di TTS Ditangkap

Dua mortir yang diamankan tersebut bermerk MU ATGM yang masih aktif dan memiliki detonator pada moncong yang masih aktif juga.

Namun kata Roni, ikatan ledaknya sudah berkarat dan memiliki daya ledak cukup besar.

Roni mengimbau warga sekitar, agar berhati-hati ketika menemukan barang mencurigakan seperti itu.

Dia berharap, warga segera lapor untuk dicari tahu dan diamankan agar tidak membahayakan warga.

Baca juga: Sopir Ambulans yang Dianiaya Wakil Bupati TTS Lapor Polisi

Roni pun mengapresiasi anggotanya, Yopi, yang telah mengamankan benda berbahaya tersebut. 

"Keberhasilan Babinsa di lapangan dalam komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat di setiap wilayah binaan masing-masing perlu ditingkatkan dan dicontohi oleh anggota Babinsa yang lain, agar hal-hal aneh yang dapat merugikan masyarakat banyak segera dicegah dan diatasi untuk tidak mencelakakan masyarakat,"kata Roni.

Selanjutnya kata Roni, dua mortir ini akan diamankan sementara di Kodim TTS dan rencananya akan diserahkan ke Detasemen Peralatan Kupang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com