Warga Perbatasan Indonesia-Timor Leste Serahkan Senjata Api Rakitan ke TNI AL

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan empat pucuk senjata api rakitan kepada anggota TNI Angkatan Laut.

Warga yang bermukim di perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu, menyerahkan senjata jenis laras panjang tersebut ke Pos TNI AL (Posal) Atapupu, Kabupaten Belu.

Baca juga: Wilayah di NTT Ini Alami 93 Hari Tanpa Hujan, BMKG: Paling Tinggi di Indonesia

Setelah diterima, senjata api tersebut langsung dimusnahkan oleh aparat TNI AL, Selasa (21/6/2022).

Pemusnahan senjata api rakitan itu dihadiri Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heribertus Yudho Warsono, Bupati Belu Agustinus Taolin dan sejumlah perwira Lantamal VII Kupang.

Danlantamal VII Kupang Laksma TNI Heribertus Yudho Warsono, mengatakan, senjata api itu diserahkan warga kepada Komandan Pos TNI AL Atapupu atas keinginan pribadi warga.

“Terima kasih atas kesadaran warga yang telah menyerahkan senjata api rakitan kepada TNI," ujar Heribertus dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Masuk Timor Leste secara Ilegal Lewat Jalur Laut, 9 Warga NTT Dideportasi

Heribertus pun mengimbau kepada warga setempat, jika masih memiliki senjata api, agar diserahkan kepada anggota TNI untuk diamankan.

"Kami menghimbau warga yang masih memiliki senjata, lebih baik diserahkan kepada aparat keamanan yang paham untuk bisa mengamankan senjata tersebut," ujar dia.