Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ayah Di Baubau Tega Mencabuli dan Aniaya Putri Kandungnya yang Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 21/06/2022, 11:40 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Entah apa dalam benak SL (40), warga Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang tega mencabuli putri kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.

Selain mencabuli, SL juga menganiaya anak lelaki dan juga istrinya sendiri hingga kedua korban menderita luka di tubuhnya.

Baca juga: Selain Mencabuli Anak Kandung, Pria di Bantul Juga Hamili Adik Iparnya

“Pelaku masuk ke dalam kamar korban, yang merupakan anak kandung korban kemudian melakukan pencabulan, menyekap mulut, dan kemudian membisikkan sesuatu yang membuat korban berteriak minta tolong kepada saudaranya,” kata Kapolsek Wolio, Iptu Sunarton Hafala, Selasa (21/6/2022).

Saat berteriak minta tolong, saudara lelaki korban melihat pelaku yang juga merupakan ayah kandungnya sedang memeluk korban.

Menurut pengakuan ibu korban, sebelum pelaku melakukan pencabulan, SL terlebih dahulu memukul kepala putrinya sebanyak lima kali pada bagian kepalanya.

“Sedangkan saudara korban juga dipukul bagian kepala sehingga lebam pada mata sebelah kiri dan muntah darah, ibu korban dianiaya juga,” ujar Sunarton.

Saat ini, kakak dari korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau.

“Saat ini pelaku sudah kami amankan sedang dalam pemeriksaan. Korban juga melaporkan kejadian ini di samping langsung Dinas Perempuan dan Anak,” ucap Sunarton.

Baca juga: Pria di Bandung Barat Cabuli Keponakan Berusia 5 Tahun, Diming-imingi Es Krim dan Main Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com