Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Barang Kuno di Sungai Batanghari Tewas Tertimbun Tanah Saat Menyelam

Kompas.com - 21/06/2022, 08:40 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Seorang penyelam yang memburu barang kuno atau antik tewas di dasar Sungai Batanghari Jambi saat menyelam.

Pemburu barang kuno itu adalah Erpendi (36), warga RT 29 Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

"Korban meninggal dunia karena tanah di dasar sungai runtuh dan menimpa yang bersangkutan," kata Kapolsek Kumpeh Ilir, AKP Dedi Subandi, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Brutal, Geng Motor Remaja Serang Orang di Jalanan Jambi, Korban Disabet Celurit

Dedi menjelaskan, tempat kejadian perkara meninggalnya Erpendi berada di Sungai Batanghari tepatnya di Lingkar III, Suak Kandis, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi sekitar pukul 14.30 WIB, kemarin.

Saat tenggelam di dasar sungai, korban bersama tiga orang rekannya sedang mencari barang antik di Sungai Batanghari.

"Korban bersama Ridho, Anang, dan Baihaki menyelam di Sungai Batanghari mencari barang antik," kata Subandi. 

Kondisi arus bawah sungai yang tidak bisa diprediksi, membuat para penyelam barang kuno ini berhati-hati.

Baca juga: Diduga Terlilit Utang, Kakek di Jambi Nekat Potong Alat Vitalnya

Ketika menyelam di dasar sungai, tubuh mereka diikat tali, untuk memudahkan evakuasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pada saat kejadian, rekan korban yakni Ridho dan Anang sempat menarik tali yang mengikat tubuh korban namun tersangkut. Pasalnya, tubuh korban sudah tertimbun tanah.

Untuk mengevakuasi korban yang tertimbun tanah di dasar sungai, tim penyelam turun membantu. 

"Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. Setelah dievakuasi korban langsung dibawa keluarganya dengan menggunakan speed boat," tutupnya.

Baca juga: 10 Bulan Menikah, Perempuan di Jambi Baru Tahu Suaminya Wanita, Aksi Pelaku Terungkap Usai Ibu Korban Curiga

Untuk diketahui, banyak pemburu emas dan barang kuno menyelam di dasar Sungai Batanghari. Lantaran para penyelam mengetahui sungai pernah menjadi jalur perdagangan dunia selama berabad-abad.

Bahkan di sepanjang dasar Sungai Batanghari pernah ditemukan pecahan keramik asal Asia Tenggara, tembikar asal Persia, dan perhiasan emas peninggalan masa kerajaan Melayu kuno dan barang-barang berharga dari kerajaan Sriwijaya serta Dharmasraya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com