Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Guru di Kupang, Ternyata Ini Peran Istri Kepsek yang Jadi Tersangka

Kompas.com - 17/06/2022, 18:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang guru SDN Oelbeba, Anselmus Nalle.

Kepala Kepolisian Resor Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) FX Irwan Arianto mengatakan, polisi telah menahan enam tersangka.

Baca juga: Rumput di Area Bandara El Tari Kupang Terbakar, Penerbangan Lion Air Delay 1,5 Jam

Mereka adalah Kepala SD Negeri Oelbeba AN, IT, EM, JM, DOL, dan GT.

Tersangka EM yang merupakan istri dari Kepala SDN Oelbeba AN berperan sebagai sosok yang menghasut para pelaku.

Irwan menyebut, EM sempat meminta warga yang merekam menghapus video yang viral di media sosial itu.

“Dia (istri kepala sekolah) lupa bahwa jejak digital tetapi bisa dilacak,” kata Irwan, kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Selain meminta menghapus rekaman video penganiayaan, EM dan AN juga mengumpulkan tersangka lain usai insiden penganiayaan itu. Pasangan suami istri itu mengarahkan tersangka lain agar membantah kejadian penganiayaan tersebut.

"Saat kepala sekolah membuat laporan polisi di Polsek Fatuleu, istri kepala sekolah mengumpulkan tersangka lain dan keterangan para tersangka di-setting oleh istri kepala sekolah,” ungkap Irwan.

Saat diperiksa polisi, EM mengaku mengetahui kejadian itu dari anaknya yang juga guru di SDN Oelbeba.

Saat itu, EM langsung menuju sekolah setelah mendapat kabar bahwa Anselmus Nalle menyerang suaminya, AN.

Tiba di sekolah, EM bertemu dengan tersangka IT. EM lalu meminta bantuan IT untuk mengejar dan memukul korban. Selain menyuruh IT, EM juga ikut menganiaya korban.

Korban akhirnya diselamatkan warga setempat. Tak terima, korban akhirnya melapor ke polisi.

Penyebab penganiayaan itu, karena korban sempat berdebat dengan kepala sekolah saat rapat bersama para guru di sekolah.

"Dalam rekaman video, terlihat jelas peran masing-masing tersangka, jadi kita tinggal melakukan pengembangan yang lainnya karena masih ada beberapa orang calon tersangka," kata Irwan.

Selain menahan para tersangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yaitu sebuah batu yang digunakan oleh tersangka EM untuk melempar korban, sebatang kayu, dan satu buah telepon genggam yang digunakan untuk merekam kejadian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden, Gibran: Langsung Kerja, Kerja...

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden, Gibran: Langsung Kerja, Kerja...

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com