Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Sekolah yang Aniaya Guru di Kupang Ditahan, Dijerat Pasal Berlapis

Kompas.com - 10/06/2022, 06:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - AN, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oelbeba, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan.

AN ditahan setelah terlibat penganiayaan terhadap Anselmus Nalle, salah satu guru di sekolah tersebut.

Baca juga: Guru yang Dianiaya Kepala Sekolah Dipindahkan ke Kantor Dinas Pendidikan Kupang

Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, selain menahan AN, polisi menahan seorang warga berinisial IT. IT diketahui turut serta menganiaya Anselmus Nale berulang kali.

Berdasarkan penyelidikan, korban dianiaya karena berbeda pendapat dengan kepala sekolah saat rapat evaluasi sekolah akhir pekan lalu.

Menurut Irwan, kedua tersangka melanggar Pasal 170 Ayat (1) Subsider Pasal 351 Ayat (1) juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.

"Ancaman hukumannya di atas lima tahun, sehingga keduanya kita tahan," kata Irwan, kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022) malam.

Irwan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi telah memeriksa 13 saksi.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dalam kasus ini, seperti kursi kayu dan sebuah kaus merah.

"Dalam hasil penyelidikan, penyidik/penyidik pembantu mendapatkan fakta-fakta dan alat bukti serta petunjuk sehingga dilakukan gelar perkara dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan," ujar dia.

Dalam tahap penyidikan, lanjut Irwan, berdasarkan alat bukti permulaan yang cukup di antaranya keterangan saksi, dan surat visum, dan petunjuk yang didapat, polisi pun menetapkan keduanya sebagai tersangka.

Kedua tersangka ditahan di sel Polres Kupang sejak Kamis (9/6/2022) hingga 20 hari ke depan.

"Saat ini, penyidik segera menyerahkan berkas perkara kepada jaksa penuntut umum," kata Irwan.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang guru pria di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya kepala sekolah dan warga, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 38 detik itu terlihat beberapa ibu rumah tangga memaki guru yang diketahui bernama Anselmus Nalle (44).

Anselmus yang mengenakan seragam PNS, tampak ditarik oleh seorang warga berkaus merah.

Guru itu ditarik ke jalan. Tampak pria yang ternyata kepala sekolah AN (58) berulang kali memukul ke arah wajah dan tubuh Anselmus, hingga masuk ke dalam lapangan.

Baca juga: Terungkap, Guru di Kupang Dianiaya Kepala Sekolah karena Beda Pendapat Saat Rapat

Anselmus yang dianiaya, meminta tolong kepada warga sekitar. Sebanyak tujuh orang telah dilaporkan ke Markas Polres Kupang dalam kasus itu.

Mereka adalah Kepala SD Negeri Oelbaba berinisial AN, GT, DL, RM, EKN, EM, dan De. Ketiga nama terakhir merupakan ibu rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com