MAMUJU, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik pascagempa berkekuatan M5,8 yang terjadi di Kabupaten Mamuju, Rabu (8/6/2022) siang.
Akmal juga mengingatkan warga untuk menjauhi bangunan yang tinggi. Namun meminta warga tidak panik pascagempa terjadi sampai ada pengumuman dari BMKG.
"Tetap tenang, waspada saja. Belum ada teknologi di dunia ini yang mampu mendeteksi gempa itu datang. Jadi jauhi bangunan yang dapat menyebabkan luka," katanya di Mamuju, Rabu (8/6/2022) siang.
Baca juga: Gempa Mamuju, Warga Pilih Mengungsi hingga Sebabkan Kemacetan
Akmal mengatakan bahwa kerusakan terparah akibat gempa ialah Gedung PKK Sulbar yang mengakibatkan tujuh calon siswa Bintara Polri mengalami luka-luka.
"Ada tujuh orang yang mengalami luka-luka tapi sudah dibawa ke rumah sakit. Jadi kita berdoa mudah-mudahan mereka cepat sembuh," kata Akmal kepada wartawan di Mamuju, Rabu siang.
Sebelumnya diberitakan gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 13.32 Wita.
Gempa yang dirasakan sekitar lima detik itu membuat warga sekitar panik. Warga pun berhamburan keluar rumah usai merasakan guncangan gempa.
Beberapa warga mulai meninggalkan rumahnya karena trauma dengan kejadian gempa pada tahun 2021.
"Terasa sekali karena bergetar meja di depanku. Karena panik, jadi saya lari keluar," ujar Adi, salah satu warga Kota Mamuju, kepada Kompas.com.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.