Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermaksud Menolong Saat Dengar Teriakan Perampokan, Pria di NTT Malah Tewas Dibacok

Kompas.com - 06/06/2022, 17:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aprianus Lende (22), warga Desa Omba Rade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacokan, Senin (6/6/2022) pagi.

Dia tewas, setelah dibacok lima orang warga desa tetangga yakni Bulu Sairo alias Ama Pote (60), Simon Malo Dangga alias Ama Beli (58), Ama Imon (57),Yeremias (28) dan Ama Ima (40).

Baca juga: Terungkap, Guru di Kupang Dianiaya Kepala Sekolah karena Beda Pendapat Saat Rapat

Lima pelaku berasal dari Kampung Roo Paudana, Desa Bondo Delo, Kecamatan Wewewa Tengah.

"Kasus pembunuhan ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 09.00 Wita," ungkap Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya Iptu Yohanes Balla, kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022) petang.

Baca juga: Diduga Peras Pengusaha di NTT, Kadis PUPR Kota Kupang Ditahan

Kronologi

Yohanes menuturkan, kasus itu bermula ketika tiga orang warga Desa Omba Rade yakni Fransiskus Xaverius Ngongo (25), Yakobus Tamo Ama (22) dan Yosep Ande Ate, sedang makan bersama.

Mereka makan di rumah Fransiskus Xaverius Ngongo.

Tiba-tiba, para pelaku datang dan tanpa banyak bicara langsung menyerang ketiganya.

Mereka menyerang dengan cara melempari menggunakan batu serta membawa parang.

"Saat diserang, ketiganya melakukan perlawanan dan meneriaki para pelaku dengan mengatakan perampok," kata Yohanes.

Baca juga: Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Istri Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang, Ini Alasannya

Korban yang berada tak jauh rumah Fransiskus dan mendengar teriakan itu, lalu mendatangi lokasi kejadian.

"Korban datang dan menanyakan apa yang terjadi," ujar Yohanes.

Namun para pelaku yang melihat kehadiran korban, lantas menyerang korban menggunakan parang hingga meninggal dunia di tempat.

Para pelaku yang nekat menyerang korban dan beberapa warga lainnya, juga menderita luka di sekujur tubuh.

"Para pelaku sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, karena mereka juga luka," tuturnya.

Baca juga: Tembak Tetangga dengan Senapan Angin, Pria di Kupang Ditangkap

Motif  penyerangan

Polisi yang mendapat laporan itu, kemudian turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.

"Kita juga sudah mengamankan barang dan memeriksa sejumlah saksi mata yang melihat kejadian itu," imbuhnya.

Hingga saat ini, kata Yohanes, motif penyerangan tersebut diduga dipicu masalah tanah.

Namun, pihaknya masih terus mendalami kasus itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com