NUNUKAN, KOMPAS.com – Jelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2022, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara), memasukkan siswa yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 dalam formasi afirmasi.
Kadisdikbud Nunukan, Akhmad mengatakan, skema afirmasi bagi calon peserta didik baru (CPDB) ini diberikan untuk mempermudah akses bagi anak yang tidak memiliki orang tua akibat pandemi Covid-19.
"Ketika kita masukkan jalur afirmasi, anak-anak kita dengan kondisi tanpa orang tua akibat pandemi, mendapat perlakukan khusus. Dia tidak harus ikut zonasi, dan mendapat kemudahan untuk pendidikannya," ujarnya, Senin (6/6/2022).
Baca juga: PPDB SMA/SMK di DIY: Siswa Berdomisili 300 Meter dari Sekolah Prioritas Diterima
Dia mengatakan anak-anak tersebut membutuhkan perhatian lebih sehingga diberikan perlakuan khusus. Menurutnya langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan keseriusan Disdik Nunukan untuk memberikan hak belajar.
Calon peserta didik baru tersebut diminta untuk melampirkan surat keterangan kematian orang tuanya dalam berkas pendaftaran.
"Kita belum petakan berapa jumlahnya. Untuk validasinya, akan kita lakukan dalam proses seleksi di masa pendaftaran dilakukan," jelasnya.
Akhmad mengatakan, PPDB 2022 akan mulai dibuka pada 4-7 Juli 2022 mendatang. Sementara hasilnya akan diumumkan pada 8 Juli 2022.
Sementara itu terkait formasi PPDB 2022 masih sama dengan tahun tahun sebelumnya. Di antaranya adalah jalur zonasi, pindahan, afirmasi dan prestasi.
"Kalau untuk SD tidak pakai jalur prestasi, cukup zonasi, pindahan dan afirmasi. Pendaftaran bisa dilakukan online maupun offline. Mohon wali murid segera menyiapkannya mulai sekarang," katanya.
Adapun persentase formasi untuk jenjang SMP yakni zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, prestasi 30 persen dan pindahan 5 persen. Sementara untuk SD yakni ketentuan zonasi sebesar 70 persen, afirmasi 25 persen, dan jalur pindahan 5 persen.
Namun, sejumlah syarat tersebut dikecualikan untuk beberapa sekolah di wilayah Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T). Seperti di Kecamatan Krayan, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung.
"Di wilayah tersebut, selain kendala geografis, jumlah murid atau pelajarnya sedikit. Kita lebih fokus mana anak yang mau sekolah, pasti diterima," jelas Akhmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.