Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Jontona Masuk Zona Merah Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Warga Akan Direlokasi

Kompas.com - 06/06/2022, 09:48 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, NTT meminta warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Hal ini menyusul dengan ditetapkannya Desa Jontona sebagai wilayah zona merah terdampak letusan Gunung Ile Lewotolok, oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.300 Meter

"Karena jalur merah itu dari Pemkab Lembata minta kita harus direlokasi," ujar Kepala Desa Jontona, Nikolaus Ake saat dihubungi, Senin (6/5/2022).

Nikolaus mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lahan kurang lebih empat hektare. Lahan tersebut merupakan milik pemerintah Desa Jontona.

Namun, luas lahan itu dinilai belum cukup jika disesuaikan dengan rencana Pemkab Lembata yakni satu hektare untuk 50 unit rumah.

"Kita di sini lebih dari 300 rumah. Sehingga diperkirakan membutuhkan lahan tujuh hektare," katanya.

Meski demikian, pemerintah desa sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Pemkab Lembata.

Selanjutnya Pemkab Lembata akan menyurati pemerintah pusat terkait rencana pembangunan rumah bagi warga desa itu.

Untuk diketahui, Desa Jontona berada di lereng gunung api Ile Lewotolok. Desa ini cukup berdampak saat terjadinya letusan gunung api.

Masih Siaga

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Syawaludin mengatakan, hingga kini status gunung api Ile Lewotolok masih level III siaga.

Baca juga: Gunung Api Ile Lewotolok Kembali Meletus, Warga Diminta Waspadai Guguran Lava Pijar dan Awan Panas

Ia meminta masyarakat tiga desa, yakni Jontona, Lamawolo, dan Lamatokan, agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung api.

"Kami juga minta warga sekitar dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilomteter dari puncak, dan radius 3,5 km untuk sektor timur dan tenggara," ujar Syawaludin dalam keterangan tertulis, Senin pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com