Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi TKA Asal China Tikam Rekan Kerja hingga Tewas, Berawal Pelaku Tanya Kontrak Kerja Habis ke Orangtua Korban

Kompas.com - 05/06/2022, 16:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China berinisial WA (39), yang bekerja di PT SD, nekat menikam rekan kerjanya sendiri berinisial ZH (26) hingga tewas.

Korban tewas setelah mengalami luka tusuk di tubuh.

Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono mengatakan, kejadian berawal saat pelaku hendak menemui ayah korban yang merupakan Manager HRD PT SD, tempat keduanya bekerja yang berlokasi di kawasan bintan.

Baca juga: 15 Menit Setelah Dilantik, Pj Bupati Banggai Kepulauan Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Saat itu, kata Wulung, pelaku hendak meminta kejelasan terkait kontrak kerjanya yang sudah habis dan diduga tidak diperpanjang ayah korban.

Namun, saat dalam perjalanan, pelaku dan korban bertemu dan sempat membahas tentang kerja kontrak WA yang telah habis.

“Nah dari sanalah kasus ini bermula, di mana korban dan pelaku seketika saja adu mulut hingga terjadilah perkelahian,” kata Wulung melalui sambungan telepon, Sabtu (4/5/2022).

Baca juga: Kontrak Kerja Habis, TKA Asal China Tikam Rekan Kerja hingga Tewas

Kata Wulung, saat terjadi perkelahian itu, pelaku mengeluarkan pisau yang dibawanya dari tempat tinggalnya lalu menusuk korban.

Meski telah mengalami luka tusuk, sambung Wulung, korban juga sempat melawan dan berhasil melukai pelaku hingga pelaku mengalami luka robek di bagian tubuhnya.

“Tidak saja korban, pelaku juga megalami luka sobek dan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Alasan Luhut Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur Rp 750.000

Kata Wulung, nyawa korban tidak tertolong karena setibanya di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia karena kehabisan darah.

“Sementara pelaku nyawanya berhasil tertolong karena tidak terlalu banyak mengeluarkan darah,” ungkapnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Bintan.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan pasal berlapis.

"Pelaku kami jerat Pasal 340, 338, dan 351 ayat 3 dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup atau maksimal 20 tahun,” tegasnya.

Baca juga: Selamat Jalan, Eril...

 

(Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com