Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Janji Selesaikan Pembangunan Masjid Sriwedari Solo

Kompas.com - 01/06/2022, 13:00 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjanjikan penyelesaian pembangunan Masjid Sriwedari di lahan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.

Diketahui, pembangunan Masjid Sriwedari yang dimulai sejak tahun 2018 tak kunjung selesai karena pendanaan. Di sisi lain juga karena lahan Sriwedari masih sengketa.

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan dirinya dan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari yang juga mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo pernah dipanggil Jokowi ke Istana Negara terkait pembangunan masjid.

"Saya dan Pak Pur (Achmad Purnomo) dipanggil ke Istana itu pun Pak Presiden (Jokowi) juga menjanjikan mau menyelesaikan itu kok," kata Rudy sapaan akrab ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Pastikan Menara Masjid Sriwedari Kuat, Panitia Pembangunan: Konstruksi Besi Bajanya sampai Ratusan Tahun

Rudy juga menyampaikan tanah Sriwedari sah demi hukum.

"Kalau tidak percaya cek di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) di situ terbit sertifikat HP 41 dan HP 40. Dan dicek di BPN itu tidak ada catatan satu pun bahwa tanah Sriwedari itu sengketa. Dan Solo tanpa Sriwedari bukan Solo," terang Rudy.

"Mohon maaf, karena Pak Jokowi juga pernah jadi wali kota di Solo yang berjuang untuk mempertahankan Sriwedari sebagai aset negara sekarang kan menjadi Presiden. Ini sebetulnya tinggal bagaimana aset ini kembali ke negara. Saya ndak punya kepentingan di sana kok, tetapi kepentingan saya bahwa Sriwedari adalah asetnya rakyat Solo, Pemkot Solo dan NKRI," sambung dia.

Rudy berharap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari Solo. Keberadaan Masjid Sriwedari untuk kepentingan masyarakat.

"Harapannya Mas Wali ini segera menyelesaikan," ungkap Rudy.

Baca juga: Mandek karena Pendanaan, Pembangunan Masjid Sriwedari Diupayakan Berlanjut

Sebelumnya, pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Jawa Tengah yang sempat mandek karena pendanaan akan diupayakan dilanjutkan kembali.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari yang juga mantan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, telah berkoordinasi dengan stakeholder untuk mengupayakan kelanjutan pembangunan masjid.

"Ini menunggu dana. Ini dicarikan oleh Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka), Pak Mahfud MD (Menko Polhukam) semuanya sedang menunggu ini," kata Purnomo sapaan akrab saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022).

"Tempo hari kan saya dipanggil beliau (Mahfud MD) dikumpulkan nanti akan dibantu untuk pendanaannya," sambung dia.

Baca juga: Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Gibran: Nanti Dicari Pelakunya

Pengerjaan Masjid Sriwedari telah dimulai sejak 2018 ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 165 miliar. Pembangunannya diklaim sudah mencapai 85 persen.

"Kan (pembangunan) belum berhenti setahun. Pembangunannya tinggal finishing. Itu barang-barangnya sudah ada di lokasi tinggal masang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com