BLORA, KOMPAS.com - Batasan usia 65 tahun yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi bagi calon jemaah haji, cukup berdampak bagi mereka yang seharusnya dapat berangkat 2022 ini.
Seperti yang dialami Hartono dan istrinya, Sumarni yang 2022 ini menginjak usia 70 tahun.
Kakek asal Blora, Jawa Tengah tersebut mengaku ikhlas dengan kegagalan dirinya dan istri ke Tanah Suci, Arab Saudi akibat pemberlakuan yang ditetapkan tersebut.
"Saya ini tertunda ikhlas lahir dan batin, tidak jadi masalah bagi saya kalau jemaah haji itu sudah kehendak Ilahi," ucap Hartono saat ditemui wartawan di kediamannya, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora, Selasa (31/5/2022).
"Saya ini niat sudah membayar lunas semuanya cukup, termasuk kesehatan pun saya sudah berupaya untuk sehat," imbuh pensiunan PNS tersebut.
Baca juga: Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci karena Ini
Hartono yang mendaftar haji pada tahun 2011 seharusnya dapat berangkat ke Tanah Suci pada 2020 lalu.
Namun, karena adanya pandemi Covid-19, maka niatnya menyempurnakan rukun Islam kelima itu tertunda.
"Mestinya tahun 2020 berangkat bersama istri," kata dia.
Ia pun pasrah dengan kondisi tersebut. Apalagi keputusan itu merupakan ketetapan yang sudah diatur pemerintah Arab Saudi.
"Karena pemerintah Arab Saudi membatasi usia maksimal 65 tahun, ya mau apa lagi saya ya memang usianya sudah lebih dari 65 tahun," jelas dia.
Ia berharap agar pembatasan tersebut hanya berlaku pada tahun ini dan tidak diberlakukan pada tahun mendatang.
"Harapannya mudah-mudahan tahun depan tidak ada kendala lagi, sehingga yang berhak untuk berangkat bisa diberangkatkan haji," ujar dia.
Ia juga berpesan kepada calon jemaah haji yang senasib dengan dirinya.
"Untuk teman-teman yang belum bisa berangkat tahun ini, terimalah dengan hati yang sabar, ikhlas karena ini sudah takdir kehendak ilahi," terang dia.
Baca juga: Tertunda 2 Tahun karena Pandemi, 1.167 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung Berangkat Mulai Juni
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Arab Saudi menutup penyelenggaraan ibadah haji untuk masyarakat internasional akibat adanya pandemi Covid-19.