Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Intake Sepaku untuk IKN Dikebut, Sisa Pembebasan Lahan Diklaim Tak Jadi Soal

Kompas.com - 24/05/2022, 20:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengebut pengerjaan proyek Intake Sungai Sepaku, Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Manager Engineering proyek Asrul Masriadi menjelaskan, berdasarkan kontrak kerja, proyek yang dimulai Oktober 2021 itu awalnya direncanakan rampung pada April 2023 mendatang.

Per akhir Mei 2022 sendiri, progres proyek itu telah mencapai sekitar 10 persen.

Baca juga: Lewat Intake Sepaku, Air di IKN Nantinya Bisa Diminum dari Keran

"Tetapi baru saja ada arahan dari Pak Menteri untuk dipercepat," ujar Asrul saat Tim Kompas.com mengunjungi proyek tersebut, Selasa (23/5/2022).

Demi memenuhi arahan itu, pihak pelaksana sedang merumuskan action plan baru. Di dalamnya, direncanakan penambahan pekerja sekaligus alat berat agar proyek lebih cepat rampung.

Saat ini, tercatat ada 90 pekerja dan sekitar 10 alat berat yang hampir selama 24 jam mengerjakan proyek.

Asrul belum bisa mengungkapkan secara rinci berapa penambahan pekerja dan alat berat.
"Karena baru mau dirumuskan action plan-nya," lanjut dia.

Ketika ditanya soal kendala yang dihadapi, Asrul mengatakan, sejauh ini pihaknya masih bekerja on the track tanpa ada kendala yang signifikan.

Direksi Lapangan dari Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan, Alesandro Sejo Luden menambahkan, sebenarnya pembebasan lahan atas proyek itu belum 100 persen.

Baca juga: Lokasi Calon Istana Negara IKN Nusantara Jadi Bumi Perkemahan? Begini Kata Sekcam Sepaku

Menurut catatan, dari 58 bidang lahan, sebanyak 56 bidang lahan sudah dibebaskan lahannya. Sementara tersisa dua bidang lahan seluas 273 meter persegi yang masih terkendala.

"Satu bidang itu pemiliknya masih di luar kota dan yang satu bidang lagi perlu divalidasi karena data yang diberikan berbeda dengan data yang di ATR/BPN," ujar Luden.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak jadi kendala. Sebab, selain dua bidang lahan itu bukan terletak di inti proyek, persoalan itu hanya bersifat administrasi sehingga tinggal menunggu waktu saja.

"Letaknya (dua bidang tanah yang belum dibebaskan) tidak signifikan. Di pinggir denah. Jadi enggak ada masalah," lanjut dia.

Intake Sungai Sepaku ini direncanakan sebagai sumber air baku bagi kawasan Ibu Kota Nusantara. Selain Intake Sepaku, pemerintah membangun instalasi pasokan air baku serupa, yakni di Waduk Sepaku Semoi, Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com