Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Banjir Rob, Ribuan Warga Demak Pilih Bertahan di Rumah

Kompas.com - 24/05/2022, 11:11 WIB
Ari Widodo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DEMAK,KOMPAS.com - Banjir Rob masih melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Tidak hanya merendam jalan-jalan di perkampungan, banjir juga masih merendam ribuan rumah warga.

Banjir rob terparah melanda Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Demak.

Sebanyak 2.500 kepala keluarga terdampak banjir rob ini. Mereka tidak dapat beraktivitas karena genangan rob yang masih tinggi.

Baca juga: Kalau di Sini Memang Biasa Rob, Ini yang Paling Parah

Sukijah (62) salah seorang warga Desa Sriwulan yang tinggal di RT 8 RW 4 mengaku tidak dapat beraktivitas seperti biasa, sebab air masih menggenang di rumahnya.

"Tidak bisa masak. Semalam juga tidak bisa tidur, kasurnya terendam banjir," kata Sukijah kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Menurut Sukijah, banjir rob yang terjadi sejak Senin ( 23/5/2022) ini, tidak seperti biasanya.

Jika pada hari-hari biasa hanya menggenangi jalanan, kali ini masuk ke dalam rumahnya.

"Biasanya hanya rob biasa, ini luar biasa. Seperti tsunami kecil. Senin kemarin, bahkan air sampai seleher," ujar Sukijah.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Tanggul Jebol akibat Rob di Semarang | Kasatlantas Polres Ciamis Meninggal Dunia

Kepala Desa Sriwulan Zamroni menyatakan, banjir rob kali ini merupakan yang tertinggi.

Keadaan diperparah dengan adanya talud Sungai Menyong yang jebol dua titik, sepanjang 100 meter sehingga air masuk ke perkampungan.

"Bahkan ketinggian air di dalam rumah hingga mencapai 1,5 meter. Total ada 10.000 jiwa yang terdampak banjir rob. Kalau rumah ada 3.000 lebih," kata Zamroni.

Zamroni menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan logistik, Pemerintah Desa bersama PMI dan BPBD Demak membuka dapur umum di enam titik, mengingat terbatasnya akses dan aktivitas warga.

Pihak desa juga bekerja sama dengan puskesmas untuk pengobatan warga yang menderita sakit.

"Alhamdulillah warga masih dalam kondisi baik, ada empat manula yang dibawa keluarganya keluar karena tidak ada tempat pengungsian khusus," ujar Zamroni.

Baca juga: Rob Menggila di Pesisir Utara Jateng, BMKG Sebut Fenomena Perigee Jadi Penyebabnya

Sementara itu, Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet yang didampingi oleh Zamroni Kepala Desa Sriwulan langsung memantau kondisi warga yang terdampak banjir rob.

Slamet juga memeriksa lokasi tanggul yang jebol serta kesiapan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik warga.

"Dapur umum harus dikoordinasikan dengan baik. Sehingga warga yang terdampak rob tidak ada yang terlantar, semua harus dapat makan. Termasuk kebutuhan air bersih juga harus tercukupi," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com